Rumah baru jatuh 12,8 persen dari Maret, menjadi 458.000 unit pada tingkat tahunan, level terendah sejak 1959.
Meski pemerintahan Presiden Barack Obama telah membuat stabilisasi sektor real estat, sebuah basis utama untuk pemulihan di ekonomi terbesar dunia, suramnya data mengindikasikan krisis terlihat belum berakhir.
Patrick O’Hare dari Briefing.com mengatakan, pasar, setelah membukukan kenaikan mantap dalam pekan-pekan terakhir, sedang mencari sinyal jelas dari pemulihan. "Potensi dari sisi atas akan dibatasi oleh tingginya ekspektasi untuk pemulihan yang menghendaki sinyal pertumbuhan nyata, sebagai lawan dari sinyal menghibur yang secara sederhana memberikan kesan bahwa langkah yang memburuk telah melambat," kata dia.
Saham Home Depot, peritel perlengkapan perbaikan rumah terkemuka di AS, jatuh 5,34 persen menjadi 24,63 dollar AS, sekalipun melaporkan bahwa laba kuartal pertamanya naik 44 persen melampaui ekspektasi Wall Street meski penjualannya turun.
Saham Hewlett-Packard, yang setelah bel penutupan pasar melaporkan laba kuartalannya turun 17 persen di tengah merosotnya penjualan, naik 2,38 persen menjadi 36,58 dollar AS. Saham sektor perbankan beragam dengan beberapa aksi ambil untuk pada akhir perdagangan.
Morgan Stanley naik 2,23 persen menjadi 28,91 dollar AS dan Citigroup naik 3,57 persen menjadi 3,77 dollar, sementara Bank of America turun 4,09 persen menjadi 11,25 dollar AS, JPMorgan Chase jatuh 3,89 persen menjadi 35,81 dollar AS, dan American Express turun 5,13 persen menjadi 24,79 dollar AS.
Imbal hasil (yield) obligasi negara AS berjangka 10-tahun meningkat menjadi 3,243 persen dari 3,211 persen pada Senin dan pada obligasi negara berjangka 30-tahun naik menjadi 4,207 persen dari 4,176 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.