Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sari, Ilmu Nenek Jadi Bekal Bisnis Distro

Kompas.com - 02/06/2009, 09:43 WIB

(Kejadian) ini kami manfaatkan untuk lebih kreatif agar konsumen tetap setia dengan Bloop. Sekarang, justru makin seru, kami semakin mendukung satu sama lain. Mereka promosi, kami juga kena imbas hasilnya. Akhirnya senang, sih banyak yang menemani dan omzet semakin naik. Karena kalau orang ke Tebet Utara, pasti mampir ke sini.

Apa yang Anda lakukan agar Bloop bisa bertahan di tengah persaingan?
Kami ini anak-anak nekat. Awalnya sama sekali tidak punya latar belakang fashion. Lalu saya dikirim kakak untuk bersekolah di London, mengambil jurusan Fashion Marketing. Pulang dari sana, saya menyadari kalau kami hanya menjual kaus, celana, dan sandal, akan membosankan. Harus ada pembaruan.

Jadi, kami riset ke 300 orang, menanyakan apakah mereka tertarik kalau kami menjual dress, sepatu dan lain-lain. Hasilnya, mereka ingin baju yang lebih modis dan variatif. Responsnya bagus dan diteruskan hingga sekarang. Saya juga suka bertindak sebagai pembeli. Jadi, saya bawa tas dan keliling-keliling toko. Kan, pembeli suka komentar kalau membeli baju, jadi saya tahu mana yang disukai dan tidak.

Sejak mengikuti pelatihan bisnis, kami membuat perencanaan bisnis selama satu tahun. Kami juga sering memanjakan pelanggan dengan hadiah dan kejutan karena mereka memberikan rezeki pada Bloop. Salah satunya Wow Factor Strategy, misalnya: ketika mereka sedang berbelanja, kami berikan amplop isinya voucher sampai Rp 1,5 juta yang harus dihabiskan dalam lima menit. Semua orang langsung heboh dan mereka pasti bercerita kepada yang lain. Itu menjadi promosi juga kan?

Kabarnya, Anda juga mendorong dan memberikan ruang kreativitas untuk karyawan?
Iya, mereka mempunyai hak istimewa untuk membuat merek sendiri karena kami mengarahkan mereka untuk menjadi pengusaha. Sekarang, ada karyawan kami yang sudah mempunyai omzet jauh lebih besar dari gajinya karena clothing-nya sukses.

Seminggu sekali, kami rapat dan karyawan boleh berpendapat, namanya project brief. Kemarin ada ide untuk membuat kertas kado di toko karena banyak (konsumen) yang datang membeli barang untuk hadiah. Untuk setiap project brief yang dijalankan, mereka dapat bonus. Mereka kreatif sekali dan membanggakan.

Setelah sukses seperti ini, imbalan apa yang Anda berikan untuk diri sendiri?
Saya suka sekali travelling dan mimpi saya adalah keliling dunia. Tapi, itu kan butuh uang. Orangtua saya mengajarkan kalau mempunyai mimpi, tempel di dinding kamar. Foto Big Ben (jam raksasa di Inggris), Manchester United, dan masih banyak lagi, saya tempel sebagai motivasi. Sekarang, satu per satu yang saya tempelkan sudah tercapai dan bertambah lagi.

Saya pernah ke pertandingan Manchester United dan bertemu mereka langsung! Lalu nonton konser Take That, Spice Girls, Gwen Stephani, ke Yunani, bertemu Mischa Barton (aktris cantik kelahiran Inggris). Wah, pokoknya senang sekali. Sekarang, saya ingin sekali traveling ke Jepang.

Bagaimana pembagian tugas dengan kakak? Kabarnya Anda dekat dengan artis.
Jabatan saya di Bloop adalah Marketing Director dan menangani produk-produk perempuan. Kalau dibilang dekat dengan artis, ya benar juga sih. Misalnya, Seventeen, D’Massive, Okky Lukman, Sandra Dewi, Tora Sudiro, Donnie Ada Band. Pokoknya artis yang sedang disukai anak muda pasti kami sponsori. Waktu awal mendirikan Bloop, kami malah sering menghampiri mereka (artis) lalu memberikan kaus Bloop. Terserah sih mau dipakai atau tidak. Seringnya sih dipakai. Lumayan, kan promosi, gratis pula.

Kalau kakak pertama, Martin Sunu Susatyo, dia lebih konsentrasi dengan bidang kreatif Bloop. Misalnya, kalau toko mau diubah desainnya. Sementara kakak kedua, Bertolomeus Saksono Jati, tugasnya lebih ke pengembangan bisnis, keuangan, dan sumber daya manusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com