JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia memperkirakan, tren kenaikan rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) perbankan nasional masih akan berlanjut.
"Skenario terburuk NPL perbankan kita adalah di level 6 persen sampai 7 persen," kata Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Halim Alamsyah.
Situasi itu bisa terjadi apabila kondisi ekonomi masih memburuk. "Jika sektor riil terus memburuk, kemungkinan NPL akan terus naik," kata Halim.
Hasil studi BI mengatakan, probabilitas kebangkrutan sektor riil memang belum mengkhawatirkan. "Angkanya tidak tinggi, sekitar 15 persen," tuturnya.
BI sudah melakukan penelitian terhadap 250 perusahaan, di mana yang memiliki potensi kenaikan risiko kredit terbanyak adalah tiga sektor usaha. Mereka adalah sektor perdagangan, restoran, dan hotel, sektor pertanian, serta sektor perdagangan. (Ruisa Khoiriyah/Kontan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.