Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bullish" Saham Dunia Rentan Koreksi

Kompas.com - 28/07/2009, 07:39 WIB

KOMPAS.com - Bulan Juli dan Agustus merupakan earnings season (musim dirilis-nya data hasil pendapatan kuartal), dan musim pendapatan ini kemungkinan akan menjadi faktor kunci di dalam perdagangan bulan Agustus selain data tenaga kerja yang juga akan dirilis. Beberapa pekan menjelang memasuki bulan Agustus, hasil pendapatan kuartal yang dirilis dari sejumlah perbankan besar AS menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Dan kuatnya pendapatan dari sektor keuangan tersebut tentunya akan mengangkat secercah harapan akan adanya rebound pemulihan di sektor laba korporasi keseluruhan.

Pelaku pasar pun sudah banyak yang mulai melakukan aksi beli kembali ke dalam aset-aset yang lebih beresiko beberapa pekan belakangan ini, dan masyarakat merasakan adanya kondisi yang lebih baik pada ekonomi.

Indeks Dow Jones A.S

Bulan ini lantai bursa Wall Street akan diramaikan oleh sentimen positif terhadap hasil data pendapatan yang akan bermunculan. Gebrakan pertama sudah diawali oleh laporan perusahaan chip Intel Corp., IBM, Goldman Sachs, JPMorgan dan Citigroup yang melampaui perkiraan, sehingga kontan menggiring indeks saham futures menguat tajam. Penguatan ini juga dipicu oleh prediksi dari analis keuangan Meredith Whitney yang menyebutkan bahwa hasil pendapatan kuartal sejumlah bank akan lebih besar dari perkiraan. 

Sentimen positif investor juga diperkuat oleh pernyataan dari Menteri Keuangan AS Timothy Geithner yang mengatakan bahwa AS dan negara lainnya akan mulai tumbuh dalam beberapa kuartal mendatang. Malah Geithner semakin optimistis dengan prospek ekonomi AS dengan melihat perkembangannya selama tiga bulan terakhir. Pernyataan ini tentunya memberi gairah kepada investor untuk mulai kembali berminat pada aset-aset seperti saham. 

Sementara dari sisi fundamental, penjualan ritel AS untuk bulan Juni meningkat 0,6 persen dan melampaui perkiraan. Lonjakan penjualan ini merupakan petunjuk vital bagi ekonomi AS untuk beranjak pulih dari resesi.  

Poin-poin di atas merupakan faktor pendukung bagi pelaku pasar untuk terus berinvestasi di sektor saham, dan memberi potensi bagi pasar Wall Street untuk terus bergairah. Kondisi ini juga tidak tertutup kemungkinan akan menyeret indeks Dow Jones yang merupakan barometer perdagangan dunia untuk terus menguat.

Namun faktor-faktor pendukung di atas kemungkinan tidak akan sepenuhnya ditanggapi positif oleh pasar. Dengan tingkat pengangguran Amerika yang sangat tinggi tentunya akan disikapi oleh pelaku pasar dengan penuh hati-hati dan waspada. Pasar melihat dengan tingginya pengangguran akan merongrong roda perekonomian dan akan menghambat proses pemulihan yang sedang berlangsung.

Jadi meskipun saham AS terlihat terus mengalami penguatan, namun lajunya akan tersendat akibat rasa pesimis pasar berkaitan dengan tingginya angka pengangguran.

Indeks Nikkei Jepang 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com