Facebook Pun Pengaruhi Keputusan Membeli

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu situs jejaring sosial, Facebook, ternyata dapat memengaruhi keputusan seseorang untuk membeli suatu produk. Pasalnya, seseorang dapat menuliskan rencana tersebut pada statusnya dan akan ditanggapi oleh banyak pihak.

Demikian dikatakan Yoris Sebastian, Chief Creative Officer dari OMG Creative Consulting, saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jumat (31/7). "Contohnya saya, waktu itu saya ingin menonton sebuah film dan saya tulis di status Facebook. Banyak yang comment film itu tidak bagus, akhirnya saya tidak jadi nonton," terangnya.

Hal itu, lanjut dia, banyak juga dilakukan oleh masyarakat luas. Bahkan, tak jarang masyarakat menuliskan kalimat yang bernada sinisme. "Kalau enggak suka dengan produk atau suatu tinggal tulis saja, itu akan sangat berdampak pada penjualan," terang dia.

Contoh lain, menurut Yoris, tindakan tersebut tidak dapat dikenai UU ITE, asalkan apa yang disampaikan adalah fakta. Jika pembaca tidak setuju dengan apa yang disampaikan maka mereka akan memberikan pembelaan. "Ini era keterbukaan, tidak bisa lagi hanya mendekati dengan cara yang manis," ujar dia.

Oleh karena itu, kata Yoris, perusahaan dan agen iklan sebaiknya menerapkan strategi warm marketing dan menambahkan target talker setidaknya 1 persen dari target market yang ada. Pasalnya, target talker inilah yang akan memasarkan produk ke konsumen lainnya. "Inilah cara pemasaran baru di negeri ini," tandasnya.