Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Subsidi Tahun Depan Rp 144,4 Triliun

Kompas.com - 03/08/2009, 09:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk menopang alokasi subsidi pada anggaran tahun depan, Pemerintah menyiapkan anggaran sampai sebesar Rp 144,4 triliun. Angka ini berarti 14,3 persen dari total APBN yang mencapai Rp 1.009,5 triliun.

Demikian disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pidato pengantar RAPBN 2010 dan Nota Keuangan di hadapan rapat paripurna luar biasa DPR RI, seperti dalam salinan yang diterima Kompas, Senin (3/8) pagi.  

"Besaran subsidi ini memang kita perlukan karena negara wajib, melindungi lapisan masyarakat terbawah agar beban mereka menjadi ringan, terutama untuk menghadapi krisis perekonomian global dewasa ini," ujar Presiden.

Menurut Presiden, di masa datang pemerintah perlu melakukan langkah-langkah penataaan kebijakan pokok subsidi agar alokasinya dapat lebih terarah dan tepat sasaran, sesuai dengan situasi yang dihadapi bangsa Indonesia.

Ditambahkan oleh Presiden, selain menata kebijakan subsidi secara umum, pemerintah juga akan membuat desain awal bagi kebijakan jangka menengah, meliputi berbagai sektor, antara lain pengalihan secara bertahap subsidi harga untuk BBM, listrik dan pangan, kepada subsidi yang tepat sasaran.

"Pemerintah juga akan membatasi pengguna subsidi, hanya kepada rumah tangga sasaran, sektor prioritas, dan pelayanan umum melalui sistem distribusi tertutup.

Selanjutnya, kata Presiden, Pemerintah akan memperbaiki basis rumah tangga sasaran, khususnya bagi petani perajin dan nelayan, agar tidak terjadi tumpang tindih penerima subsidi.

Lebih jauh Presiden mengungkapkan, pemerintah tetap merencanakan alokasi anggaran untuk subsidi pupuk benih dan pangan. Di samping itu pemerintah menyediakan beras dengan harga murah, dan peningkatan alokasi anggaran subsidi bunga kredit program baik untuk kredit usaha ratakyat (KUR) maupun subsidi bunga untuk kredit perumahan sederhana dan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com