Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rancangan "Shinkansen" Indonesia Selesai Tahun Ini

Kompas.com - 06/08/2009, 08:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2025, Pulau Jawa akan menjadi areal urban yang akan dihuni 151 juta orang. Sebanyak 82 persen akan menempati daerah perkotaan. Karena itu, angkutan massal yang berkecepatan tinggi merupakan keharusan. Bila dalam 15 tahun tidak ada moda angkutan itu, diperkirakan jalan-jalan di kota- kota besar akan stagnan atau macet total.

Hal ini dikemukakan Suyono Dikun, Ketua Program Studi Manajemen Infrastruktur UI, dalam "Semiloka Pengembangan dan Penerapan Iptek dalam Mendukung Sistem Transportasi Massal" di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta, Rabu (5/8).

Rancangan pembangunan kereta api berkecepatan tinggi (high speed train/HST) ini akan selesai akhir tahun ini. Untuk melengkapi pembangunan HST di Pulau Jawa, Suyono mengharapkan kolaborasi riset antarinstitusi terkait untuk meneliti berbagai aspek teknis dan nonteknis, termasuk aspek lingkungan hidup dan sosialnya.

Beberapa kota di dunia yang menggunakan HST antara lain Tokyo, Jepang, tahun 1964 (Shinkansen) dan di Beijing, China (Maglev). Kecepatan HST adalah 200 km-500 km per jam.

Menurut Nur Hidayat, staf ahli Menneg Ristek Bidang Teknologi dan Manajemen Transportasi, HST antara Tokyo dan Osaka dapat bersaing dengan pesawat terbang. Waktu tempuh HST mencapai 100 menit, sedangkan waktu tempuh pesawat terbang 50 menit. Namun, akses mencapai bandara hingga naik pesawat memakan waktu jauh lebih lama. Keberangkatan HST sekarang setiap 15 menit. (YUN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com