Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kekuatan yang Menyebabkan Horisontalisasi Pemasaran

Kompas.com - 02/09/2009, 08:12 WIB

Dengan Web 2.0 orang jadi lebih mudah mengekspresikan dirinya, berpartisipasi, melakukan networking, membentuk komunitas lewat situs jejaring, dan banyak hal lainnya. Teknologi yang sama memungkinkan setiap orang memiliki kesempatan yang sama, bukan hanya milik sekelompok orang tertentu.

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya lewat kolom ini, kita masuk ke dalam alam baru di mana tatanan lanskap bisnis telah berubah menjadi datar. Segala aktor dalam lingkungan bisnis saling terhubung dan duduk sama rata; mulai dari agen-agen yang membawa perubahan industri (kalangan di dunia teknologi, birokrat, ekonomi, sosial dan budaya), kompetitor, konsumen, dan perusahaan saling membaur.

Sebagai contoh adalah jika Anda membuat sebuah platform berbasiskan internet portal. Meskipun intensi utama dari portal tersebut adalah sebagai wadah untuk konsumen Anda agar bisa saling berinteraksi, tapi tetap saja portal Anda tersebut disusupi oleh kompetitor Anda. Alih-alih yang ikut nimbrung di sana adalah kumpulan kompetitor Anda.

Perkembangan Internet dengan Web 2.0 membuat proses horisontalisasi semakin cepat. Di dunia yang serba horisontal ini, berkat perkembangan teknologi internet, semua orang punya kesempatan yang sama untuk terhubung.

Perlu dicatat bahwa apa yang saya katakan sebagai dunia yang serba horisontal ini bukan hanya disebabkan oleh perkembangan teknologi semata. Memang pendorong nomor satu adalah perubahan teknologi dari yang bersifat one-to-many ke many-to-many. Perubahan teknologi ini kontan mengundang datangnya sembilan tren lain yang mendorong horisontalisasi pemasaran.

Ikuti artikel-artikel selanjutnya di kolom ini, yang akan menjabarkan 10 New Wave Trends yang mendorong Horisontalisasi Pemasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com