Selanjutnya, pembeli dari Jakarta itu juga menampung tokek dari berbagai daerah untuk diekspor ke luar negeri sebagai penyembuh obat HIV/AIDS dan anti tumor.
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Nurly Edlinar, mengimbau masyarakat jangan melakukan perburuan satwa tokek karena dapat merusak ekosistem habitat lingkungan.
Meskipun, satwa tokek tersebut tidak termasuk binatang yang dilindungi pemerintah, tetapi manfaatnya bagi lingkungan sangat besar, seperti mamakan berbagai jenis nyamuk termasuk nyamuk aedes aegypti, jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah (DBD).
"Tingginya jumlah penderita DBD disebabkan berkurangnya tokek. Bahkan di Rangkasbitung satwa tokek sudah langka dan tidak terdengar lagi bunyi tokek di malam hari," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.