JAKARTA, KOMPAS.com — Jebolnya plafon Carrefour Lebak Bulus, Jakarta Selatan, diperkirakan bukan karena gempa. Gempa hanya berpengaruh langsung pada struktur bangunan. Lepasnya pengait pipa yang berada di atas plafon berlantai dua diperkirakan karena jarak antarpengait yang terlalu jauh.
"Kalau bisa jebol seperti itu karena jumlah pengaitnya kurang. Jarak antarpengait terlalu jauh, misalnya jarak antarpengait seharusnya 1,5 meter, ini dipasang 2 meter. Jadi, kalau ada guncangan tidak kuat menahan beban pipa," ujar Toton Suhartanto, Pengurus Ikatan Arsitek Indonesia, saat di hubungi Kompas.com, Sabtu (17/10).
Menurut Toton, jika lepasnya pengait akibat gempa, gedung-gedung lain juga akan mengalami hal serupa. Kekuatan gempa yang berpusat di Ujung Kulon tidak sebesar gempa Tasikmalaya.
"Gempa Jumat (16/10) kemarin berkekuatan 6,4 skala Richter. Kalau merusak, ya tidak hanya Carrefour," tuturnya.
Seperti diberitakan pada Sabtu (17/10), plafon berukuran 15 x 7 meter jebol. Hal tersebut disebabkan plafon yang berada di lantai 2 Carrefour Lebak Bulus itu tidak kuat mehanan air dari sprinkrel yang tiba-tiba tertimpa pipa besi. Pipa besi tersebut lepas karena terdapat beberapa skrup tali penyangga penampang kabel yang lepas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.