Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirza: BUMI Harus Berterima Kasih Kepada Pemerintah

Kompas.com - 07/12/2009, 15:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis Perbankan dan Pasar Modal Mirza Adityaswara mengatakan beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), termasuk PT Bumi Resources Tbk (BUMI) seharusnya berterima kasih kepada pemerintah. Pasalnya, kondisi pasar saham mulai membaik tahun ini dibandingkan kondisi triwulan III tahun lalu. "Setelah situasi lebih stabil sekarang seharusnya BUMI juga berterima kasih," kata Mirza, saat Diskusi Publik, di Graha Niaga, Jakarta, Senin (6/12). 

Mirza menjelaskan tahun lalu kondisi pasar saham sempat anjlok. Beberapa harga saham anak perusahaan grup Bakrie terus menerus turun. Ini membahayakan ekonomi dan menyumbang kolapsnya pasar keuangan Indonesia. Saham BUMI kala itu, bertengger pada level 1.100 atau sempat merosot bila dibandingkan penutupan Jumat (4/12) pekan lalu yang mencapai 2.550. "Saham BUMI itu juga membuat kolapsnya pasar Indonesia. Saat itu IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) juga turun," tuturnya.

Sebelumnya, dikabarkan hubungan bos grup Bakrie, Aburizal Bakrie dan Menkeu Sri Mulyani sempat memanas. Cerita ini bermula ketika pasar saham tiba-tiba menghentikan sementara (suspen) perdagangan saham beberapa anak perusahaan grup Bakrie. Belakangan, Bakrie, melalui hak Angket Century dikabarkan ingin menghantam Sri Mulyani karena ada upaya balas dendam. Partai Golkar merupakan salah satu pengusung Hak Angket Century. Namun pihak Golkar sendiri membantah bahwa Ical ingin membalas dendam kepada mantan kedua kompatriotnya di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid Pertama tersebut, melalui hak angket ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com