Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi "Nyeleneh" Ilmu Ekonomi

Kompas.com - 13/12/2009, 07:50 WIB

Nurkholisoh Ibnu Aman

KOMPAS.com - Adam Smith pernah menulis di bukunya yang termasyhur, ”The Wealth of Nations” (1776), bahwa hanya manusia yang melakukan transaksi ekonomi. Dengan kata lain, Adam Smith yakin hanya manusia yang bisa memahami konsep uang sebagai alat tukar. Benarkah demikian?

Terinspirasi pernyataan Adam Smith, Profesor Keith Chen dari Universitas Yale bereksperimen memperkenalkan konsep uang kepada sekelompok monyet capuchin. Caranya dengan memberi mereka beberapa keping uang logam dan mengajarkan bahwa uang tersebut dapat ditukarkan dengan sejumlah barang.

Setelah eksperimen berbulan- bulan, monyet akhirnya paham uang logam di tangan mereka memiliki nilai. Mereka bisa membeli sejumlah barang dengan mengembalikan uang logam tersebut secara baik-baik kepada tim peneliti.

Monyet ternyata memiliki preferensi berbeda-beda ketika membeli barang. Seperti layaknya manusia, monyet juga berupaya meraih kepuasan maksimal dalam keterbatasan sumber daya yang dimiliki.

Chen selanjutnya memperkenalkan konsep price shock. Ia juga menguji dampak income shock dengan mengurangi ”pendapatan” seekor monyet setiap hari. Bagaimana respons mereka? Apakah monyet juga memahami konsep gejolak ekonomi?

Sekali lagi, monyet menunjukkan perilaku rasional layaknya manusia. Monyet mengurangi konsumsi barang yang mendadak mahal harganya. Sebaliknya, apabila harga turun, monyet meningkatkan konsumsi barang tersebut. Adam Smith mungkin tidak pernah menyangka kurva penawaran dan permintaan ternyata juga berlaku di dunia monyet. Sampai di sini, Chen sebenarnya sudah mendapatkan bukti mengejutkan tentang praktik ilmu ekonomi di dunia monyet sekaligus menyanggah teori Adam Smith secara telak.

Insentif

Eksperimen di atas adalah satu dari sejumlah kisah unik tentang ilmu ekonomi yang dimuat dalam SuperFreakonomics. Anda yang pernah membaca (atau bahkan menggemari) Freakonomics bisa jadi telah lama menantikan buku ini. Buku ini memang ditulis sebagai sekuel (atau freakquel menurut para penulisnya) Freakonomics yang terjual lebih dari 4 juta buku dan diterbitkan dalam 35 bahasa.

Freakonomics pertama kali muncul empat tahun lalu sebagai hasil kolaborasi antara Steven D Levitt, profesor ekonomi di Universitas Chicago, dan Stephen J Dubner, jurnalis The New York Times. Kekuatan buku itu terletak pada sudut pandang Levitt yang unik terhadap berbagai peristiwa yang kemudian ditulis secara ringan dan jenaka oleh Dubner.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com