BANDUNG, KOMPAS.com - Sektor di Jawa Barat paling terpukul bila Kawasan Perdagangan Bebas Asean (Asean Free Trade Area/AFTA) diterapkan yakni tesktil dan produk tekstil (TPT). Sebelum AFTA pun, sudah banyak TPT impor membanjiri pasar lokal.
Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Pasundan (Unpas) Abdul Maqin di Bandung, Selasa (15/12/2009), mengatakan, jika AFTA yang memberlakukan bea masuk nol persen untuk barang-barang impor sudah dijalankan, TPT seperti dari China, India, dan Vietnam akan semakin memenuhi Jabar.
Sektor TPT paling terpukul karena industri itu merupakan salah satu penyumbang nilai ekspor terbesar di Jabar. Selain itu, Jabar menjadi pemasok terbesar TPT di Indonesia. Sekitar 60 persen TPT di Indonesia berasal dari Jabar.
Pengusaha tekstil sebenarnya telah meminta agar AFTA ditunda. Namun, penundaan akan menjadi masalah karena sudah disepakati negara-negara lain sehingga harus dijalankan. Sektor lain di Jabar yang akan terpukul yakni alas kaki karena banyak usaha yang menghasilkan produk itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.