Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jabar Minta CAFTA Ditunda

Kompas.com - 12/01/2010, 20:37 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta pemerintah pusat agar menunda pemberlakuan perjanjian perdagangan bebas China-ASEAN (China-ASEAN Free Trade Area). Alasannya, pemberlakuan perjanjian itu di Jawa Barat dalam waktu dekat ini diperkirakan akan mematikan sejumlah sektor usaha rakyat.

"Sejumlah sektor usaha di Jabar belum siap bersaing dalam waktu dekat ini, sebab persoalan harga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan produk dari China," katanya, Selasa (12/1/2010), seusai bertemu dengan perwakilan buruh dan pengusaha di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar.

Harga produk China yang lebih murah dikhawatirkan akan menarik pasar domestik, sehingga produk dalam negeri tersingkirkan. Hal itu, menurut Heryawan, semakin tidak terelakkan di Jabar karena pasar yang semakin pragmatis.

Persoalan harga yang relatif tinggi bagi produk dalam negeri disebebkan oleh proses ekonomi biaya tinggi yang dialami oleh pengusaha. Untuk menekan itu, Heryawan berjanji akan menertibkan perizinan dan menghapuskan praktik pungutan liar yang selama ini dikeluhkan pengusaha di Jabar.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar, Dedy Wijaya, mengatakan, pengusaha mendukung upaya pemerintah untuk menegosiasikan ulang kemungkinan penundaan perjanjian perdagangan bebas dengan China tersebut. Sektor tekstil dan garmen, termasuk juga usaha alas kaki dan sepatu, kata Dedy, merupakan sektor yang memerlukan penundaan tersebut.

"Selama ini, sektor-sektor itu menjadi andalan Jabar dan merajai produk dalam negeri. Ketika produk asing masuk, sektor tersebut belum cukup kuat untuk bersaing, terutama dalam segi harga, meski kualitasnya lebih baik daripada produk China," katanya. China selama ini dikenal juga menghasilkan produk tekstil dan alas kaki yang cukup baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com