Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pastikan Harga BBM dan TDL Tidak Akan Naik

Kompas.com - 14/01/2010, 06:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan tidak akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik pada tahun 2010 meskipun harga minyak dunia saat ini masih berfluktuasi. Tanpa kenaikan tarif, pemerintah juga optimistis kinerja dan keandalan suplai oleh Perusahaan Listrik negara atau PLN juga dapat ditingkatkan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengemukakan hal itu di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (13/1).

”Kita sudah melihat bahwa sama sekali tidak ada kemungkinan untuk menaikkan harga BBM,” ujarnya. Terkait dengan hal itu, pemerintah mengusulkan penambahan subsidi bahan bakar minyak (BBM), elpiji, dan bahan bakar nabati sebesar Rp 28,1 triliun.

Asumsi harga minyak di APBN 2010 juga diusulkan pemerintah untuk direvisi dalam APBN Perubahan 2010 menjadi 80 dollar AS per barrel. Sebelumnya asumsi harga minyak 65 dollar AS per barrel. Harga minyak mentah di pasaran dunia saat ini berkisar 80 dollar AS per barrel.

”Sekarang ini, kan, masih sangat fluktuatif, harga minyak cepat sekali berubah. Nanti kita lihat dalam pembahasan APBN-P, tetapi kita jangan terburu-buru mengambil kesimpulan karena patokan kita, kan, untuk satu tahun,” kata Hatta.

Menurut Hatta, pemerintah tidak ingin menentukan pada batas berapa kenaikan harga minyak dunia juga akan membuat harga BBM di dalam negeri dinaikkan.

”Jangan berprediksi dulu, apalagi memprediksi kenaikan harga minyak,” ujarnya.

Dengan adanya penambahan subsidi listrik, Menko Perekonomian juga menegaskan bahwa PLN tetap dapat diperkuat dan ditingkatkan kinerjanya tanpa perlu menaikkan TDL.

”Pemerintah akan berkonsentrasi memperbaiki kinerja PLN, menyelesaikan masalah keuangan PLN, dan memperkuat keandalan suplai PLN agar tidak byarpet lagi,” ujar Hatta.

Siaran pers Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan, harga jual eceran BBM tertentu, bensin premium, minyak solar, dan minyak tanah per 15 Januari 2010 tidak berubah. Pemerintah akan terus mengikuti fluktuasi harga minyak dunia dalam satu sampai dua bulan ke depan. (DAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com