Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Salurkan Rp 8,5 Triliun untuk Proyek Listrik

Kompas.com - 28/01/2010, 10:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — BNI berkomitmen penuh untuk mendukung PLN dalam akselerasi dan implementasi pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 10.000 MW (PLN Fast Track Program 10.000 MW). Total fasilitas pembiayaan di bidang kelistrikan yang telah disalurkan BNI kepada PLN Group mencapai Rp 8,5 triliun.

Demikian disampaikan Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI, pada kesempatan peresmian proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Labuan, Banten, Kamis (28/1/2010).

"Selain untuk mendukung PLN dan program pemerintah dalam menyediakan sumber energi, pembiayaan di bidang kelistrikan juga memiliki prospek bisnis yang sangat baik, mengingat kebutuhan energi sangat besar dengan sumber energi yang terbatas," kata Gatot.  

Untuk proyek pembangunan PLTU Labuan berkapasitas 2 x 315 MW ini, BNI menyalurkan kredit 144,28 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1,37 triliun. Proyek seluas lebih kurang 60 hektar yang berlokasi di Desa Sukamaju, Kecamatan Labuan, dan Desa Margasana, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, ini dibangun dengan nilai investasi 339,48 juta dollar AS, dibiayai melalui self financing PLN sebesar 50,92 juta dollar AS (15 persen) dan sisanya 288,56 juta dollar AS (85 persen) dibiayai melalui kredit bank.

BNI sebagai coordinating arranger dan agen fasilitas kredit sindikasi dengan anggota sindikasi adalah BRI dengan kredit 144,28 juta dollar AS.

BNI telah aktif dalam turut serta pembiayaan proyek-proyek PLN, termasuk fast track program 10.000 MW, di antaranya PLTU Indramayu, PLTU Rembang, PLTU Labuan, PLTU Tanjung Awar-Awar, PLTU Bangka Belitung, PLTU Kalimantan Selatan, PLTU Sulawesi Selatan, PLTU Papua, PLTU Tarahan, PLTU Pangkalan Susu, PLN Pikitring Luar Jawa-Bali, PLN Pikitring Jawa-Bali, dan Transmisi Gardu Induk Areva.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com