Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tradisional Tak Lagi Becek, Pembeli Pun Datang

Kompas.com - 17/03/2010, 08:15 WIB

Kebersihan area lapak di pasar modern ini dijaga. Sejumlah petugas pembersih rutin menyapu dan juga mengepel lantai sehingga sampah dan aroma tak sedap segera lenyap. Keamanannya pun dijamin. Sejumlah petugas keamanan berjaga di pintu masuk. Mereka juga rutin berkeliling mengontrol.

Selain itu, di area Pasar Modern Harapan Indah juga dilengkapi fasilitas wifi. Fasilitas ini membuat pembeli atau pedagang yang punya telepon seluler dan laptop dapat mengakses internet gratis.

Kompleks Pasar Modern Harapan Indah dibangun di atas lahan seluas 5 hektar di kawasan Kota Harapan Indah. Bangunan utama adalah gedung besar yang disebut Pasar Modern. Area parkir di kompleks pasar modern dapat menampung 1.000 kendaraan. Pasar ini diklaim sebagai pasar modern terbesar di Bekasi.

"Semua lapak sudah penuh diisi pedagang, sementara kios sudah hampir penuh. Pasar ini baru resmi dioperasikan pada 16 Januari lalu," kata Nur Aryati, Site Manager Pasar Modern Harapan Indah, Jumat (12/3/2010).

Upaya untuk menjaring pedagang dan konsumen sebanyak mungkin, pihak pengelola menyelipkan rute pasar modern pada mobil angkutan penumpang umum yang memiliki trayek di dalam kawasan Kota Harapan Indah. Bahkan, untuk beberapa waktu ini, pengelola pasar memberikan fasilitas jemputan gratis dengan delman.

Sementara untuk mengenalkan pasar, pengelola pasar mengadakan sejumlah kegiatan, baik yang bersifat rutin maupun dalam kegiatan kalender acara. Mulai akhir Januari lalu digelar festival makanan ala warung tenda bertajuk "Acara Makan Pasar Modern (AM PM)". Pasar makanan dibuka di luar gedung Pasar Modern Harapan Indah mulai pukul 06.00 sampai pukul 22.00. Sabtu (13/3), pengelola mengadakan lomba menggambar dan lomba mewarnai untuk murid taman kanak-kanak dan pelajar sekolah dasar.

Beberapa pedagang yang memiliki lapak di pasar modern menilai, pasar modern memiliki prospek bagus. Dear Malina Purba (49), pedagang sayur-mayur di lapak pasar modern, mengatakan, ia mencoba peluang di pasar modern. "Saya melihat pasar modern ini punya potensi meski masih sepi karena baru dibuka," kata Dear.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com