Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga yang Diatur Pemerintah Justru Naik

Kompas.com - 01/04/2010, 13:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga barang-barang yang diatur pemerintah, antara lain listrik hingga bahan bakar minyak atau BBM, menunjukkan kenaikan. Ini ditunjukkan dengan laju inflasi pada Maret 2010 pada harga barang-barang yang khusus diatur pemerintah atau administered price naik 2,31 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Kamis (1/4/2010) usai menyampaikan siaran pers tentang inflasi Maret 2010 dan perkembangan ekspor impor Februari 2010.

Menurut Rusman, ada empat komponen yang ada pada indeks harga konsumen (IHK), yakni komponen inflasi umum, inti, harga yang diatur pemerintah, dan bergejolak. Inflasi umum menunjukkan pergerakan harga konsumen secara umum, sehingga sudah termasuk inti, barang yang harganya diatur pemerintah, dan juga barang yang dibiarkan bergejolak mengikuti pergerakan harga di pasar.

Pada Maret 2010 terjadi deflasi atau negative inflasi sebesar 0,14 persen. Itu terjadi karena barang-barang yang dibiarkan bergejolak sesuai harga di pasar mengalami penurunan harga sehingga mengalami deflasi 1,14 persen. Meski demikian, dua komponen lainnya justru mengalami kenaikan harga, yakni h arga yang masuk dalam perhitungan inflasi inti (inflasi yang mengeluarkan harga yang tidak diatur pemerintah) sebesar 0,15 persen dan harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi 0,08 persen.

Secara year on year (Maret 2010 terhadap Maret 2009) terjadi inflasi (umum) sebesar 3,43 persen. Lalu inflasi inti mencapai 3,56 persen; dan inflasi administered price 2,31 persen. "Ini prestasi pemerintah karena menekan inflasi pada harga barang yang harus mereka kelola di level yang lebih rendah," ungkap Rusman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com