Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

William Soeryadjaya Pegang Erat Etika Bisnis

Kompas.com - 04/04/2010, 03:06 WIB

Pengusaha dan Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie juga menilai Om Willem merupakan orang yang baik, ramah, dan rendah hati. Almarhum yang merupakan salah satu pelopor modernisasi industri otomotif nasional itu merupakan pengusaha sukses yang dapat menjadi contoh bagi pengusaha lainnya. ”Saya terkadang mengamati beliau dari jauh dan menerapkan cara-cara beliau untuk usaha saya,” tutur Ical, sapaan Aburizal.

Ical juga mengaku salut kepada Om Willem yang telah sukses mendidik anak-anaknya menjadi pengusaha besar. ”Kerja kerasnya itu dapat menjadi teladan bagi setiap orang. Dia juga selalu membagi keuntungan dengan berbagai pihak dan kerap menolong sesama,” kata Ical.

Jatuh bangun

Almarhum William Soeryadjaya jatuh bangun membesarkan usaha yang dirintisnya, tetapi karena kuatnya etika bisnis almarhum, usaha yang ditinggalkannya pun tetap dapat melewati gelombang pasang dan surutnya perkembangan bisnis di Tanah Air. Tak melulu sukses, kisah jatuhnya pun cukup tragis karena bisnis yang dirintisnya dari kecil dan meraksasa harus beralih ke pihak lain karena berbagai alasan, seperti krisis moneter dan ekonomi tahun 1998 yang merontokkan konglomerasi bisnis di Indonesia.

Astra International Tbk kini memiliki enam divisi, yakni otomotif; jasa keuangan; alat berat, pertambangan dan energi; teknologi informasi dan solusi dokumen; agribisnis, serta infrastruktur. Enam divisi itu memayungi 153 perusahaan dengan 126.000 karyawan. Dengan harga saham Rp 44.500 per lembar, total kapitalisasi pasar saham Astra mencapai Rp 178 triliun. Astra menjadi perusahaan berkapitalisasi pasar terbesar di antara 400-an perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia. Padahal, ketika krisis moneter dan ekonomi tahun 1998, saham Astra International sempat jatuh seharga Rp 225 per saham.

Saat krisis itulah Om Willem jatuh dan mayoritas sahamnya beralih ke pihak lain. Namun, Astra tidak meminta pemotongan utang, kecuali restrukturisasi dan penjadwalan ulang, sampai semua tanggung jawabnya terbayar. ”Dia jatuh karena tanggung jawab,” kata Jusuf Kalla.

Putra sulung almarhum, Edward Soeryadjaya, mengenang ayahnya sebagai figur yang selalu mendahulukan nama baik dan kehormatan keluarga. ”Jika ada masalah perusahaan ataupun pribadi, ayah jarang menggantungkan diri kepada orang lain,” ungkap Edward.

Seperti tahun 1993, ketika Bank Summa bermasalah sampai ditutup, ”Semuanya diselesaikan tanpa membebani orang lain, bahkan tak ada campur tangan pemerintah,” ujar Edward.

Jenazah Om Willem akan dikremasi, Senin pukul 09.00, di Oasis, tempat kremasi di daerah Bitung, Tangerang. Kepastian itu disampaikan pihak keluarga melalui Public Relation Division Head PT Astra International Tbk Yulian Warman.(dis/Kompas.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com