JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak tetap menjaga penerimaan pajak menyusul terungkapnya kasus Gayus Tambunan, pegawai pajak yang terlibat makelar kasus.
Demikian disampaikan Menkeu saat ditemui seusai Rapat Pimpinan Ditjen Pajak di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (5/4/2010). Menurut Menkeu, Rapim yang digelar mulai pukul 09.30 ini dihadiri oleh seluruh pejabat eselon II dan eselon III Ditjen Pajak.
"Tadi kami ada konsolidasi untuk seluruh pimpinan Kanwil eselon II, III, kepala kantor untuk tetap fokus pada upaya untuk mengawal penerimaan pajak," kata Menkeu.
Menurut Menkeu, hingga saat ini kepatuhan wajib pajak masih tetap tinggi. Demikian juga dengan penerimaan pajak yang mencatatkan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya.
"(Penerimaan) masih bagus. Kita masih lihat dari SPT (surat pemberitahuan tahunan) pajak bulan April ini bulan yang kritis juga, karena akhir April ini batas akhir penyerahan untuk wajib pajak badan," papar dia.
Kasus Gayus ini memang mencoreng nama Kementerian Keuangan karena terjadi di tengah-tengah Reformasi Birokrasi yang digemborkan oleh institusi ini. Beberapa waktu lalu, Menkeu mengaku kecolongan atas kasus Gayus.
"Kenapa kami tidak bisa mendeteksi lebih dini? Kami sudah ada sistem pengamanannya, tapi ini kenapa enggak bunyi pada kasus Gayus ini?" kata Menkeu di kantornya, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan langkah-langkah koreksi untuk membenahi Kementerian Keuangan agar masalah ini tidak terulang kembali.
"Kita sambil melakukan langkah-langkah koreksi yang kredibel," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.