Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Jaga Penerimaan Pajak

Kompas.com - 05/04/2010, 13:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak tetap menjaga penerimaan pajak menyusul terungkapnya kasus Gayus Tambunan, pegawai pajak yang terlibat makelar kasus.

Demikian disampaikan Menkeu saat ditemui seusai Rapat Pimpinan Ditjen Pajak di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (5/4/2010). Menurut Menkeu, Rapim yang digelar mulai pukul 09.30 ini dihadiri oleh seluruh pejabat eselon II dan eselon III Ditjen Pajak.

"Tadi kami ada konsolidasi untuk seluruh pimpinan Kanwil eselon II, III, kepala kantor untuk tetap fokus pada upaya untuk mengawal penerimaan pajak," kata Menkeu.

Menurut Menkeu, hingga saat ini kepatuhan wajib pajak masih tetap tinggi. Demikian juga dengan penerimaan pajak yang mencatatkan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya.

"(Penerimaan) masih bagus. Kita masih lihat dari SPT (surat pemberitahuan tahunan) pajak bulan April ini bulan yang kritis juga, karena akhir April ini batas akhir penyerahan untuk wajib pajak badan," papar dia.

Kasus Gayus ini memang mencoreng nama Kementerian Keuangan karena terjadi di tengah-tengah Reformasi Birokrasi yang digemborkan oleh institusi ini. Beberapa waktu lalu, Menkeu mengaku kecolongan atas kasus Gayus.

"Kenapa kami tidak bisa mendeteksi lebih dini? Kami sudah ada sistem pengamanannya, tapi ini kenapa enggak bunyi pada kasus Gayus ini?" kata Menkeu di kantornya, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan langkah-langkah koreksi untuk membenahi Kementerian Keuangan agar masalah ini tidak terulang kembali.

"Kita sambil melakukan langkah-langkah koreksi yang kredibel," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com