Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Carrefour Dibeli Trans Corp

Kompas.com - 17/04/2010, 07:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Trans Corp melalui anak perusahaannya, PT Trans Retail, mengakuisisi 40 persen saham PT Carrefour Indonesia. Strategi akuisisi itu dilakukan di tengah persoalan hukum yang hingga kini masih membelit Carrefour karena diduga melakukan praktik monopoli.

Presiden Komisaris Trans Corp Chairul Tanjung dalam jumpa pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Carrefour Indonesia di Jakarta, Jumat (16/4), menegaskan, ”Akuisisi ini merupakan momentum yang patut disyukuri. Peristiwa ini menjadi kebanggaan nasional karena sebuah perusahaan nasional mengakuisisi perusahaan multinasional.”

Akuisisi ini merupakan kelanjutan setelah penandatanganan Kesepakatan Sales and Purchase and Joint Venture pada 12 Maret 2010 di Paris, Perancis. Pihak Carrefour dilakukan oleh CEO Carrefour Group Lars Olofsson. Dengan mengakuisisi sebesar 40 persen, Trans Corp menjadi pemegang tunggal saham terbesar dalam bisnis ritel ini. Pemegang sahama lainya adalah Carrefour SA (39 persen), Carrefour Nederland BV (9,5 persen), dan Onesia BV (11,5 persen).

”Nilai saham 40 persen itu diperkirakan di atas 300 juta dollar AS atau sekitar Rp 3 triliun. Sumber dana diperoleh dari hasil pinjaman konsorsium bank asing, yaitu Credit Suisse, City Bank, JP Morgan, dan ING dengan total pinjaman 350 juta dollar AS,” kata Chairul, yang tidak secara detail menyebutkan modal mengakuisisi Carrefour.

Menurut Chairul, pihaknya juga mendapatkan hak untuk menempatkan empat komisaris dan dua direktur. Chairul Tanjung akan menjabat Presiden Komisaris Carrefour Indonesia didampingi Jenderal (Purn) AM Hendropriyono dan mantan Kepala Polri S Bimantoro sebagai komisaris. Sementara calon lainnya belum diputuskan.

Sebagai pemilik, Trans Corp juga meminta untuk memastikan bahan pokok bisa dijual dengan harga terbaik demi membantu masyarakat. Bahan pokok juga merupakan pengontrol inflasi. Pedagang kecil juga dijanjikan diberikan fasilitas berdagang yang disebut pojok rakyat.

”Tentunya, mereka juga tetap harus memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan konsumen,” ujar Chairul.

Presiden Direktur Carrefour Indonesia Shafie Shamsuddin memandang akuisisi ini sebagai peristiwa bersejarah. Ini merupakan bentuk komitmen untuk terus berinvestasi di Indonesia.

”Tahun 2010, kami merencanakan membuka 13 gerai di seluruh Indonesia. Tahun 2011 dan 2012 kami sedang mencari berbagai informasi untuk melakukan ekspansi,” kata Shafie.

Dia menyebut akuisisi ini sebagai bentuk kemitraan yang sangat positif. Trans Corp menjadi pilihan karena pihaknya ingin melihat values dan memiliki tata kelola yang baik. Apalagi, Trans Corp memiliki jaringan yang cukup kuat di bidang financial banking, properti, dan sebagainya.

AM Hendropriyono, Komisaris Trans Corp, menyebutkan, akuisisi ini sebagai titik balik. Kalau semula Indonesia berharap investor asing masuk, kini justru perusahaan nasional yang bangkit untuk masuk menjadi investor di negerinya sendiri.

Kasus monopoli
Chairul mengakui, akuisisi ini berlangsung saat Carrefour sedang menghadapi masalah monopoli yang dituduhkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Carrefour sudah memenangi kasus ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Namun, KPPU mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pihak Trans Corp akan menunggu putusan hukum tersebut, tetapi sekaligus akan menemui KPPU untuk membahas posisi Carrefour Indonesia saat ini. (Stefanus Osa Triyatna/KOMPAS Cetak )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com