Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Hanya Dekati 9.000

Kompas.com - 23/04/2010, 16:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat (23/4/2010) sore membaik mendekati angka Rp 9.000 per dollar AS, karena pelaku pasar berbalik arah menjelang akhir penutupan dengan membeli rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS naik enam poin menjadi Rp 9.004-Rp 9.014 per dollar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.010-Rp 9.020.

Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Jumat mengatakan, rupiah sore ini cenderung menguat, namun kenaikannya relatif kecil, karena pelaku pasar terlambat melakukan aksi beli.

"Aksi lepas terhadap mata uang lokal itu semula masih terjadi, namun aliran dana asing yang masuk ke pasar menjelang sore meningkat mendorong rupiah menguat," katanya.

Rupiah, lanjut dia berpeluang mencapai angka Rp 9.000 per dollar AS bahkan berada di bawah angka Rp 9.000 per dollar AS, namun untuk menuju ke sana tidak mudah, karena eksportir merasa kesulitan dengan kenaikan rupiah yang sangat tajam. "Kami optimis rupiah akan dapat berada di bawah angka Rp 9.000 per dollar AS hanya tinggal menunggu waktu saja," katanya.

Menurut dia, dana asing yang masuk ke pasar domestik itu cenderung terus meningkat, karena pelaku asing yang bermain di pasar Thailand mengalihkan dananya ke pasar domestik akibat krisis politik yang terjadi negara Gajah Putih itu.

"Apabila rupiah bisa menembus angka Rp 9.000 per dollar AS, kemungkinan tidak akan lama, karena Bank Indonesia kembali melakukan intervensi untuk menahan laju arus kenaikan rupiah," katanya.
     
Ia mengatakan, BI akan mempertahankan rupiah agar tetap berada di atas angka Rp 9.000 per dollar AS yang terlihat sejak dua pekan lalu posisi di atas Rp 9.000 per dollar AS.
     
"Namun seberapa lama BI akan berada di pasar sedangkan arus dana asing yang masuk semakin besar yang mendorong rupiah naik hingga di bawah angka Rp 9.000 per dollar AS," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com