Jelang Hari Terakhir, Parahyangan Landai

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua hari menjelang pemberhentian operasi kereta api Parahyangan yang melayani rute Bandung-Jakarta (pp), jumlah calon penumpang kereta api kelas bisnis tersebut terbilang masih normal. Okupansi pun terbilang landai alias tak ada lonjakan, meskipun dalam suasana "weekend". "Kalau okupansi masih normal, nggak ada lonjakan, sama seperti hari-hari libur biasa," ujar Muhamad Ali, staf wakil kepala stasiun Gambir, di Gambir, Jakarta, Minggu (25/4/2010).

Berdasarkan data jumlah penumpang yang diinformasikan Ali,  okupansi penumpang hari ini mencapai sekitar 80 persen. Hanya saja istimewanya, hari ini komunitas pecinta kereta, KRL Mania, membeli sekitar 60 tiket kelas bisnis Parahyangan untuk mengenang perjalanan dengan Parahyangan. "Tiket Parahyangan mau dilaminating sama KRL Mania, buat kenang-kenangan katanya," ujar Ali.

Sementara jumlah pemesan tiket untuk lima perjalanan besok, Senin (26/4/2010), menurut Ali, tidak melonjak. Bahkan, menurut data, belum ada calon penumpang yang memesan tiket eksekutif Parahyangan pada perjalanan ketiga yang berangkat pukul 10.00 WIB.

Seperti yang diberitakan, KA Parahyangan akan dihentikan operasinya mulai 27 April dengan alasan efektivitas dan menekan kerugian PT Kereta Api Indonesia. Menurut Humas PT KA, Sugeng Priyono, kerugian akibat KA Parahyangan mencapai Rp 36 miliar di akhir 2009.