Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Pekerja Domestik Harus Diutamakan

Kompas.com - 28/04/2010, 13:21 WIB

BATAM, KOMPAS.com —- Ketua Komisi IX DPR Irgan Chairul Mahfiz mengatakan, perusahaan harus mengutamakan pekerja lokal ketimbang tenaga kerja asing.

"Kita imbau agar perusahaan mengutamakan pekerja lokal dalam menerima karyawan," kata Irgan seusai mengunjungi PT Drydocks World Graha Batam, Rabu (28/4/2010).
    
Ia mengatakan, jika keahlian yang dibutuhkan perusahaan dimiliki oleh pekerja lokal, sebaiknya tetap mengutamakan pekerja Indonesia.

Namun, jika akan mempekerjakan orang asing, harus ada kesetaraan antara pekerja lokal dan asing. "Perlakuannya harus ’equal’ (setara)," katanya.
    
Meski begitu, ia mengatakan, DPR belum akan membuat kebijakan yang memberikan batasan kepada tenaga kerja asing. "Tidak ada batasan untuk TKA, tapi jangan ada yang ilegal," ujarnya.

Sementara itu, kepada pekerja asing, ia mengatakan, tidak perlu resah pasca-kerusuhan Drydocks, Kamis (22/4/2010). "Kami harap masih bisa terus bekerja. Tapi, untuk yang masih trauma, istirahat dulu, nanti dilanjutkan kembali," katanya.

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR, Dhiana Anwar, mengatakan, DPR akan merekomendasikan kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menempatkan 50 pengawas TKA di Batam. "Batam kekurangan pengawas, hanya ada empat pengawas untuk 3.000 orang TKA," katanya.
    
Pengawas, kata dia, langsung oleh kementerian, bukan oleh dinas tenaga kerja Batam. DPR, sebutnya, juga akan mengevaluasi penerapan agen tenaga kerja yang dianggap merugikan pekerja. "Kami akan mengevaluasi kembali UU Nomor 13 tentang Tenaga Kerja," ucapnya.     

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com