Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulangan TKI Jalur Umum Mulai Juni

Kompas.com - 07/05/2010, 09:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai bulan Juni tahun ini tenaga kerja Indonesia yang pulang dari bekerja di luar negeri boleh memilih sendiri jalur kepulangannya dari bandara ke daerah asal mereka. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah berkoordinasi dengan Kepolisian Negara RI untuk melindungi keselamatan TKI dalam perjalanan dari bandara ke rumah mereka.

Demikian disampaikan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Kamis (6/5). Rapat dipimpin Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning.

”Mulai pertengahan Juni 2010, kami akan membebaskan setiap TKI pulang sendiri. Uji coba pemulangan TKI melalui terminal kedatangan umum akan disesuaikan dengan pengawasan standar pelayanan, sesuai permennakertrans yang akan segera terbit,” ujar Muhaimin.

Dia menegaskan, setiap TKI berhak memilih jalur kepulangan sendiri dari bandara ke daerah asal. Walau demikian, pemerintah tetap menyediakan jalur khusus untuk melayani TKI yang membutuhkan bantuan petugas hingga ke daerah asal.

Sejak akhir Februari 2010, kementerian telah menguji coba pemulangan melalui jalur umum untuk TKI yang bekerja di Hongkong dan Taiwan. Dalam hal ini, pemerintah telah berkoordinasi dengan Polri untuk melindungi keselamatan TKI hingga tiba di daerah asal mereka.

Selama ini, setiba di Bandara Soekarno-Hatta, TKI dibawa ke Gedung Pendataan Kepulangan Selapajang, Tangerang. TKI membeli tiket angkutan khusus untuk pulang ke daerah asal.

Namun, pada beberapa kasus, TKI harus menunggu mobil penuh dulu tanpa kepastian waktu keberangkatan. Untuk itu, kata Muhaimin, pihaknya tengah menyelesaikan rancangan peraturan menteri tentang standardisasi pelayanan pemulangan TKI.

Pemerintah ingin membuat standar batas waktu masa tunggu angkutan pemulangan, standar pelayanan pengaduan, standar tempat transit, pengawasan penukaran uang, dan pengawasan harga tiket. (HAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com