Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terus 'Mellow' dengan Perginya SM

Kompas.com - 08/05/2010, 12:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pro-kontra mundurnya Sri Mulyani dari posisinya sebagai Menteri Keuangan boleh saja dibicarakan. Namun, jangan akhirnya masyarakat bahkan pemerintah terus terjebak dalam suasana melankolis atau euforia perginya Sri Mulyani.

"Kita harap ke depan tidak terus menangisi atau tertawa kepergian Sri Mulyani. Tapi justru meningkatkan stabilitas ekonomi kita, lalu demokrasi akan tumbuh dengan baik," ungkap Ketua Masyarakat Madani Profesional Ismet Hasan Putro, dalam diskusi mingguan Polemik, Sabtu (8/5/2010).

Jika demokrasi tercipta dengan baik, Ismet mengatakan, target ekonomi tercapai. Pasalnya, menurut Ismet, sejak reformasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia tak terlalu signifikan. Cadangan devisa masih seadanya, sedangkan utang luar negeri masih besar.

"Problem bangsa ini bukan pascaperginya Sri Mulyani, tapi bagaimana bangkit kondisi kita. Jangan kita tergantung pada figur terus. Hancur dengan mudah bangsa kita," tegasnya.

Namun, Ismet mengapresiasi langkah Sri Mulyani. Tepat di dalam kondisi politik yang tengah gaduh. Bagi kalangan pengusaha, perginya Sri Mulyani bukan langkah yang perlu dirisaukan, melainkan justru akan membuat kondisi ekonomi bisa makin stabil.

"Hanya saja, pelaku politik jangan lagi membuat kegaduhan baru dalam penggantian Sri Mulyani yang akan membuat dunia usaha makin khawatir," katanya. "Menurut kami, tak ada dampak yang terlalu besar bagi pasar. Bahkan kita wait and see penggantinya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com