Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Kakao Tertolong Pupuk Organik

Kompas.com - 18/07/2010, 09:33 WIB

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Kampanye penggunaan pupuk organik dan penanggulangan hama dengan memaksimalkan predator alami, berhasil meningkatkan pendapatan petani kakao pada dua kabupaten di Lampung.      Menurut Community Empowerment Officer World Wildlife Fund (WWF) Bukit Barisan Selatan Program (BSP), Iwan Kurniawan, di Bandarlampung, Minggu (18/7/2010) program kampanye kepada petani kakao itu sudah berlangsung hampir setahun, dan berhasil meningkatkan kualitas kakao sehingga menguntungkan petani.      "Apabila untuk mendapatkan satu kilo kakao petani harus mengumpulkan 22 biji kakao, setelah pemakaian pupuk organik, 14 biji kakao saja sudah bisa menghasilkan satu kilo," kata dia.      Iwan menceritakan, ada sekitar 180-an petani yang berasal dari 24 kelompok tani di dua kabupaten di Lampung yang mengikuti program tersebut, yaitu Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat.      Mereka tersebar di tiga kecamatan, dua diantaranya di Tanggamus, yaitu Pematangsawah dan Semaka, serta Kecamatan Bengkunatbelimbing, Lampung Barat.      Program itu merupakan kerja sama antara WWF Bukit Barisan Program, Dana Mitra Lingkungan, dan pelatih dari Yayasan Pertanian ALternatif Nusantara Sumatera Utara, dengan pengawasan penuh dari Dinas Pertanian Provinsi Lampung.      Kampanye tersebut diikuti oleh 180 petani kakao dengan luasan lahan rata-rata 1,5 hektar per orangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com