Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Solusi Kenaikan Harga Beras

Kompas.com - 01/09/2010, 07:53 WIB

Naiknya produksi padi (beras) berdasarkan perkiraan BPS ini tentu kian menumbuhkan optimisme pemerintah bahwa ketersediaan beras nasional aman. Karena itu, tidak perlu panik atas beberapa gejala alam.

Bahkan, ketika Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kemtan Sutarto Alimoeso ditarik menjadi Dirut Bulog, hingga saat ini belum ada figur tetap yang menggantikannya.

Padahal, dirjen tanaman pangan merupakan pejabat tertinggi yang secara strategis bertanggung jawab pada keberhasilan dan kegagalan produksi beras. Tidak hanya itu, jabatan direktur perlindungan tanaman pangan yang merupakan pejabat paling bertanggung jawab dalam urusan hama penyakit padi, termasuk wereng, juga dibiarkan kosong. Entah apa yang melatarbelakanginya?

Padahal, kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. Para pengusaha beras saat panen raya 2010 lalu kesulitan mendapatkan gabah. Gangguan panen akibat cuaca dan serangan hama penyakit, terutama wereng dan kresek, mengakibatkan pasokan berkurang. Karena pasokan kurang, harga pun melambung.

Pada saat yang sama, trauma Bulog merugi Rp 720 miliar tahun 2009 era kepemimpinan Mustafa Abubakar juga menjadi momok bagi pemerintah pusat. Saat Mustafa menjadi Dirut Bulog, prioritas Bulog ada pada pengadaan beras sebanyak-banyaknya. Kualitas nomor dua.

Karena itu, banyak kasus raskin kualitas buruk. Namun, stok beras Bulog fantastis sehingga pedagang takut berspekulasi.

Sutarto mencoba mengubah model pendekatan, kerugian Bulog harus diminimalkan. Kalau perlu nol. Kualitas raskin harus ditingkatkan. Namun, konsekuensinya, penyerapan beras Bulog rendah dan stabilitas harga beras di pasaran dipertaruhkan.

Tombak bermata dua

Kebijakan menaikkan HPP gabah dan beras sebagai satu-satunya solusi utama dalam mendorong kesejahteraan petani bagai tombak bermata dua.

Bukan berarti kenaikan HPP tidak penting. Namun, jauh lebih penting dari itu adalah meningkatkan produktivitas hasil panen dengan pilihan kebijakan tetap dalam kerangka kedaulatan pangan. Selain itu, juga mendorong peningkatan pendapatan petani melalui sektor-sektor lain di luar pertanian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan Soal Pentertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan Soal Pentertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com