Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Narik Becak, Ini Rp 50.000"

Kompas.com - 07/09/2010, 08:06 WIB

CIREBON, KOMPAS.com — Terhitung mulai H-3 Lebaran, Selasa (7/9/2010), semua becak di Kabupaten Cirebon dilarang beroperasi di jalur mudik. Hal ini untuk mengurangi kemacetan di sepanjang jalur mudik di Kabupaten Cirebon.

Wakil Bupati Cirebon Ason Sokasa mengatakan, selama ini kemacetan di pantura Cirebon antara lain disebabkan oleh banyaknya tukang becak yang beroperasi di sepanjang jalur mudik. Selain itu, tukang becak juga kerap sembarangan memarkir becaknya hingga ke badan jalan.

"Untuk memperlancar arus mudik, mulai H-3 kami meminta becak tak lagi beroperasi," ujar Ason di sela-sela acara Safari Ramadhan bersama Gubernur Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Sebagai solusi, kata Ason, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon akan memberi kompensasi kepada para tukang becak sebesar Rp 50.000.

Menurut Ason, di Kabupaten Cirebon sedikitnya ada 5.000 tukang becak yang beroperasi di pasar tumpah di sepanjang jalur mudik. Mereka tersebar mulai Pasar Tegalgubug, Pasar Minggu Palimanan, Pasar Pasalaran Weru, Pasar Kue Plered, Pasar Mundu, Pasar Gebang hingga Pasar Losari.

Pemberian kompensasi, kata Ason, lebih karena didasari rasa kemanusiaan. "Dengan adanya larangan berarti mereka tak lagi bisa mencari nafkah. Kita juga kasihan kan, makanya diberi kompensasi," katanya.

Pemberian kompensasi rencananya dilakukan Rabu (8/9/2010). Akan dipimpin langsung Bupati Dedi Supardi.

Sementara pantauan Tribun di lapangan, selama empat hari mudik sejak H-7 lalu, becak bisa lebih rapi. Terparkir di luar badan jalan dan saat beroperasi pun, tukang becak memilih mengayuh becaknya di sisi kiri, tidak ke tengah jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com