Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah dan Kadin Bentuk Tim Evaluasi Pajak

Kompas.com - 20/09/2010, 09:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Keuangan serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia sepakat membentuk tim yang bertugas mengevaluasi kebijakan perpajakan, cukai, dan kepabeanan.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, dalam mengevaluasi sejumlah isu terkait perpajakan, cukai, dan kepabeanan, pemerintah memang perlu melibatkan pelaku usaha. "Baik yang strategis ataupun yang bersifat khusus dan operasional," ujarnya.

Para pengusaha pun sudah menyiapkan sejumlah agenda. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Moneter, Fiskal, dan Kebijakan Publik Haryadi Sukamdani mengatakan, Kadin sudah menginventarisasi sejumlah persoalan yang akan dibahas dalam tim tersebut. Hal itu di antaranya mengusulkan pengurangan tarif Pajak Penghasilan (PPh) dan penghapusan atas dividen sebagai pengembalian modal.

Kadin juga meminta pemerintah mengkaji Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 61 Tahun 2009 yang mengatur penghindaran pajak berganda. "Karena praktiknya masih terjadi multitafsir," katanya.

Selain itu, Kadin juga mengusulkan adanya check and balances dalam tubuh Direktorat Jenderal Pajak Pajak. Nantinya, Haryadi menjelaskan akan dibuat sebuah mekanisme eksaminasi atau pengkajian bila ada keberatan dari para wajib pajak.

Ketua Umum Kadin Adi Putra Taher menambahkan, tim juga akan membahas rencana pelimpahan wewenang membikin aturan perpajakan dan kepabenan ke Badan Kebijakan Fiskal (BKF).

Menurut Haryadi, ada empat tujuan yang disasar tim tersebut. Pertama, meminimalisasi peluang terjadinya penafsiran yang berbeda-beda atas peraturan perpajakan. Kedua, membangun kepercayaan antara wajib pajak dan pemerintah. Ketiga, meningkatkan ketaatan wajib pajak. Keempat, menggenjot rasio perpajakan. (Ragil Nugroho, Martina Prianti/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com