Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Pesan SBY untuk Dunia Usaha

Kompas.com - 24/09/2010, 11:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Musyawarah Nasional Kadin VI dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di JCC, Jumat (24/9/2010). Dalam sambutannya, SBY memberikan lima pesan kepada semua pelaku dunia usaha, baik milik negara maupun swasta, dan juga Kadin untuk turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Pesan pertama yang disampaikan SBY adalah agar para pengusaha tidak sekadar melihat peluang ekonomi dan bisnis yang bersumber dari APBN. "Mari kita ubah mindset kita. Haruslah kita pikirkan ekonomi yang bersumber dari PDB atau GDP kita. Kalau APBN kita sekarang besarnya Rp 1.100 triliun. Kalau GDP menurut sensus terakhir Rp 6.370 triliun, maka enam kali lebih besar dari APBN kita. Maknanya, the size of our GDP diikuti dengan penciptaan peluang usaha yang tentu bisa lebih besar lagi," ungkapnya.

Pesan kedua yang disampaikan adalah menjaga konektivitas ekonomi, baik di tingkat regional maupun global. Namun, SBY mengingatkan agar para pengusaha tidak lupa untuk juga memantapkan domestic connectivity sehingga ke depannya dapat memanfaatkan pembangunan infrastruktur sebagai peluang bisnis sendiri.

Sementara itu, pesan ketiga dari SBY adalah terkait pasar yang akan dituju. Menurut SBY, ekspor memang penting. Namun, lanjutnya, para pengusaha perlu menyadari pasar dalam negeri yang makin kuat dan berkembang untuk memanfaatkan pasar dalam negeri lebih baik lagi.

Pesan keempat yang disampaikan adalah kerja sama semua pihak dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam bisnis. Menurutnya, masih banyak simpul-simpul dalam bisnis yang belum bagus, seperti bottlenecking, listrik, infrastruktur, dan perda yang belum sesuai. "Kita masih hadapi itu saja, pertumbuhan ekonomi kita sudah mencapai 6 persen dan akan terus meningkat. Bayangkan kalau kita beresin semua yang enggak bener dan menghambat itu, bukan enggak mungkin pertumbuhan ekonomi itu akan bertumbuh lebih baik lagi. Mari kita bereskan itu sehingga banyak peluang untuk tumbuh," tambahnya.

Pesan terakhir dari SBY, dunia usaha dan bisnis tak boleh hanya diarahkan oleh permintaan semata. SBY berharap dunia usaha terus melakukan inovasi, penelitian, dan pengembangan untuk menuju daya saing bangsa yang makin tinggi dengan mengolaborasikan potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, dan teknologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

    Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

    Whats New
    Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

    Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

    Spend Smart
    3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

    3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

    Earn Smart
    [POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

    [POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

    Whats New
    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com