JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) kembali mengemuka. Kadin berpendapat, TDL sah-sah saja naik selama tidak memberatkan para pengusaha dan industri.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Kadin yang baru Suryo Bambang Sulisto usai melakukan serah terima jabatan di Menara Kadin, Selasa (28/9/2010). Bambang menegaskan, tentu kenaikan TDL akan menjadi keprihatinan apabila memberi dampak yang besar dalam menghambat upaya berbagai pihak untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
"Tapi kita harus lihat sejauh mana peningkatannya dibanding negara-negara pesaing kita. Selama masih dalam level wajar saja, masih bisa kita terima," katanya.
Bambang juga meminta PLN untuk bisa menjamin kecukupan pasokan listrik dan pelayanan yang maksimal. Pasalnya, dua hal itu sangat dibutuhkan oleh dunia usaha. Bambang mengatakan baik pemerintah dan pengusaha kini tengah fokus mengembangkan daya saing dunia usaha domestik.
Tentu saja, kenaikan TDL akan dipertimbangkan semasak mungkin. Kadin sebagai wadah para pengusaha dan industri tentu juga akan menyampaikan keberatan jika kenaikan TDL nantinya malah memberatkan para pengusaha untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
"Kadin perlu dapat masukan dari anggota-anggota dari sektor-sektor yang harus menerima dampak dari kenaikan itu. Kita akan menunggu masukan. Tapi pada prinsipnya kalau memberikan dampak memberatkan, Kadin akan prihatin dengan itu dan berkomunikasi dengan pemerintah," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.