Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Produk Lewat "Social Media"

Kompas.com - 04/10/2010, 15:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas pencarian melalui online akan semakin berkembang jika digabungkan dengan social media. Dengan adanya penggabungan kedua hal tersebut, diharapkan brand akan menjadi lebih dekat dengan konsumen. Demikian disampaikan Google Head of Agency Relation SEA, Anand Tilak, dalam seminar "Digital Is Now", Senin (4/10/2010), di Hotel Dharmawangsa, Jakarta.

"Kegiatan searching dan social media harus melebur seperti join forces karena perkembangan social media kini semakin tumbuh orang menceritakan apa saja yang dilakukannya melalui social media," ujar Anand.

Ia mengungkapkan dengan penggabungan social media dalam search engine, konsumen akan semakin mudah menemukan produk yang mereka inginkan. Selain itu, akan semakin banyak informasi yang didapatnya.

Menurut Anand ada dua tipe pembeli produk yakni yang melakukan kegiatan seacrhing dan yang tidak. "Bagi konsumen tipe searcher dia akan memiliki info tentang produk yang lebih akurat, mempunya hasrat mengeluarkan uang dan untuk membeli produk tersebut dibandingkan dengan yang tidak," ujarnya.

Pengiklan menurut Anand telah menyia-nyiakan uangnya dengan memasang iklan di berbagai media. Padahal, yang terpenting adalah bagaimana brand lebih dekat dengan konsumen, salah satunya adalah dengan teknik pencarian. "Pencarian adalah spot 30 detik bagi marketing modern yang terjamin mencapai target dan terpercaya," ungkapnya.

Meski begitu besar dampaknya, Anand mengakui pendorong pertama konsumen untuk mencari info tentang produk adalah melalui iklan di media massa. "Jadi keduanya, baik offline campaign lewat media massa maupun online campaign (internet) harus digabungkan," ungkap Anand.

Oleh karena itu, kini brand harus memiliki strategi yang tepat kepada konsumennya. "Jangan sampai konsumen tidak menemukan produk Anda. Salah satu kuncinya memang perbanyak keyword. Makin banyak keyword bagus, kalau kurang itu tidak baik," ujar Anand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com