Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Indomie Indikasi Perang Dagang

Kompas.com - 11/10/2010, 14:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia atau KDEI di Taipei, Taiwan, menilai ada indikasi perang dagang terkait razia Indomie yang dilakukan departemen kesehatan di negara tersebut. Hal ini disampaikan Bambang Mulyatno, Kepala Bidang Perdagangan KDEI Taipei, di sela-sela rapat kerja di Komisi VI DRP RI di Jakarta, Senin (11/10/2010).

"Bayangkan, konsumen dari tenaga kerja Indonesia (TKI) saja bisa mencapai 150.000 orang, belum termasuk orang-orang yang ada di sekitarnya," kata Bambang Mulyatno. Bambang menyatakan, jumlah konsumsi mi instan dari Indonesia tersebut mengalami peningkatan karena memiliki cita rasa yang gurih.

Sayangnya, ia tidak memerinci peningkatan konsumsi tersebut. Namun, dalam pemberitan mereka soal razia Indomie pada Sabtu pekan lalu, Public Television Service (PTS) Taiwan menyatakan, impor Indomie di negara tersebut mencapai 1.000 ton sejak Januari lalu. Kebanyakan konsumennya adalah tenaga kerja asal India dan pembantu rumah tangga.

Menurut Bambang, naiknya konsumsi mi instan dari Indonesia itulah yang membuat industri mi instan yang ada di Taiwan gerah sehingga, menurut asumsi Bambang, motif persaingan bisnis menimbulkan adanya penolakan terhadap masuknya produk mi instan yang diproduksi Indofood ke Taiwan. "Toko-toko di sana sekarang tidak berani menjual mi instan Indofood," ujarnya. (KONTAN/Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com