Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi, Pedasnya Cabai Merah...

Kompas.com - 12/10/2010, 03:25 WIB

Jangan main-main dengan cabai merah! Selain rasanya pedas, fluktuasi harga cabai selama ini terbukti selalu memengaruhi inflasi ataupun deflasi di Sumatera Utara. Mengapa demikian?

Hal ini terkait dengan lidah orang Sumatera Utara, khususnya Medan. Bagi orang Sumut, makan rasanya tidak pas jika tidak merasakan pedasnya cabai merah.

Hasil survei biaya hidup tahun 2007 yang dilakukan BPS menunjukkan tiap rumah tangga di Medan rata-rata mengeluarkan dana Rp 33.395,70 per bulan untuk membeli cabai merah atau 1,3 persen dari seluruh pengeluaran rumah tangga per bulan yang mencapai Rp 3.214.318.

Konsumsi itu meningkat jika dibandikan tahun 2002. Tercatat konsumsi cabai merah rata-rata rumah tangga di Medan tahun 2002 Rp 25.050,59 per bulan dari total biaya yang dikeluarkan rumah tangga Rp 1.896.205 per bulan.

Bandingkan dengan konsumsi rumah tangga di Medan untuk pendidikan SLTA yang hanya Rp 26.722,93 per bulan atau untuk pendidikan tingkat akademi/perguruan tinggi sebesar Rp 38,621,57 per bulan. Konsumsi pendidikan untuk tingkat di bawah SLTA jauh lebih rendah dibandingkan konsumsi cabai merah.

Konsumsi cabai hampir sama dengan konsumsi gula pasir, yakni Rp 35.311 per bulan. Sedangkan konsumsi mi sebesar Rp 38.240, biaya keamanan Rp 8.479 dan jasa pembuangan sampah Rp 9.626 per bulan. Adapun konsumsi untuk surat kabar harian Rp 9.946 per bulan dan TV berwarna Rp 10.151 per bulan.

Dalam kelompok bumbu-bumbuan, konsumsi cabai merah memang menempati posisi paling tinggi. Konsumsi bumbu terbanyak kedua bagi rumah tangga di Medan adalah bawang merah, sebanyak Rp 12.570 per bulan. Sedangkan bawang putih hanya Rp 5.236 per bulan.

Konsumsi cabai merah yang tinggi di Medan masih lebih tinggi dibandikan konsumsi cabai merah di Kota Padang, yang masyarakatnya juga terkenal penyuka makanan pedas. Di kota itu konsumsi cabai merah hanya Rp 18.777 per bulan. Namun, konsumsi rumah tangga pada cabai rawit sangat tinggi, mencapai Rp 46.301 per bulan.

Sedangkan di Surabaya, konsumsi cabai merah hanya Rp 4.851 tiap rumah tangga per bulan.

Konsumsi bawang merah warga Surabaya lebih tinggi daripada cabai, yakni Rp 9.462 per rumah tangga per bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com