Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakrie Life Akhirnya Bayar Nasabah

Kompas.com - 18/10/2010, 10:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasabah produk investasi Diamond Investa keluaran PT Asuransi Bakrie Life (Bakrie Life) akhirnya dapat sedikit bernafas lega. Setelah tertunda lebih dari enam bulan sejak pembayaran terakhir, akhirnya pekan lalu Bakrie Life membayar cicilan dana nasabah produk investasi Diamond Investa sebesar Rp 30 miliar.

Anggota Tim Penyelamat dan Penyelesaian Dana Nasabah Bakrie Life (TP2DN-BL), Yoseph menerangkan, dari jumlah Rp 30 miliar itu, untuk dana nasabah di bawah Rp 200 juta, manajemen Bakrie Life membayar lunas cicilan pokok keenam beserta bunga.

Tetapi, untuk nasabah dengan kepemilikan dana di atas Rp 200 juta, pembayaran baru sebatas cicilan pokok sampai Juni, termasuk di dalamnya bunga periode Mei dan Juni. “Jadi untuk cicilan pokok sampai September, serta tunggakan bunga di bulan Juli, Agustus, dan September belum dibayarkan,” ujar Joseph kepada KONTAN, Minggu (17/10/2010).

Pembayaran tersebut masuk ke sejumlah rekening nasabah pada Kamis (14/1/2010) lalu. Yoseph pun mengaku cukup puas dengan hasil perjuangan keras yang sudah nasabah Diamon Investa lakukan agar uang mereka kembali.

DPR sepertinya urung memanggil manajemen Bakrie Life pada Oktober ini.Wakil Ketua Komisi XI DPR Achsanul Qosasih menilai, DPR kemungkinan tidak perlu lagi terlibat dalam kasus gagal bayar senilai Rp 360 miliar tersebut. Pembatalan itu karena DPR melihat sudah ada itikad baik dari pihak manajemen Bakrie Life. "Mereka membuktikan komitmennya, walaupun belum secara menyeluruh. Tetapi, saya yakin, manajemen Bakrie Life akan menyelesaikan kewajibannya,” tegasnya.

Pertanyaan selanjutnya, kapan seluruh kewajiban itu dituntaskan? Sayang, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon atau pesan singkat (SMS) Direktur Utama Bakrie Life Timoer Soetanto tidak memberikan jawaban.

Sekadar menyegarkan ingatan Anda, akrie Life menderita gagal bayar produk asuransi berbasis investasi Diamond Investa sebesar Rp 360 miliar. Berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara manajemen dengan nasabah terkait pengembalian dana gagal bayar produk asuransi berbasis investasi tersebut, manajemen menjanjikan beberapa skema pengembalian dana pokok.

Skema pembayaran Angsuran pokok dana tersebut yakni di tahun ini sebesar 25 persen, pada bulan Maret 6,25 persen, Juni 6,25 persen, September 2010 6,25 persen dan di bulan Desember 6,25 persen. Kemudian 25 persen lagi di tahun depan, jadwalnya adalah di bulan Maret 6,25 persen, Juni 6,25 persen, September 6,25 persen dan Desember 6.25 persen. Dan pembayaran terakhir sebesar 50 persen menurut rencana pada Januari 2012. Tentu saja perjuangan para nasabah Diamond Life tersebut belum usai, sebelum pihak Bakrie Life membayar lunas hak-hak mereka. (Christine Novita Nababan/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Whats New
    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Whats New
    [POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    Whats New
    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Spend Smart
    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

    Whats New
    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Whats New
    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com