Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Asuransi Jiwa atau Tidak, Ya?

Kompas.com - 01/11/2010, 16:08 WIB

KOMPAS.com Minggu lalu saya didatangi oleh sahahat lama saya, dan dia menawarkan sebuah produk asuransi jiwa yang konon preminya kembali dan "tidak hangus". Terus terang dia sangat getol dan agak memaksa agar saya segera memiliki proteksi ini, dan saya belum memiliki keputusan: "Apakah sebaiknya saya beli atau tidak?" Saya sungguh tidak paham apa yang dia jelaskan kepada saya. Tolong bantu saya agar bisa memutuskan yang terbaik untuk keuangan saya. - Aida Dahlan, Jakarta.

Berikut jawaban dari Freddy Pieloor, Financial Planner, www.moneynlove.com:

Pertama-tama, saya sampaikan, jangan membeli produk apa pun karena merasa tidak enak hati sama penjualnya, walaupun penjualnya itu adalah saudara Anda. Hal itu terlebih bila Anda tidak paham akan manfaat produk tersebut bagi diri Anda dan tidak Anda butuhkan. Pertanyaannya, apakah Anda mau membeli sepatu yang tidak akan Anda pakai, walaupun harganya murah? Tentu tidak, kan?

Sebenarnya asuransi jiwa akan dibutuhkan oleh semua orang, terutama bila yang memiliki tanggungan. Seorang ayah yang mencari nafkah juga membutuhkan asuransi jiwa demi anak dan istrinya. Contoh lainnya, seorang anak yang hidup bersama dengan orangtua dan orangtua menjadi tanggungan si anak. Besarnya uang pertanggungan (UP) sangat ditentukan oleh besarnya biaya hidup keluarga tersebut atau jumlah gaji yang diterima si pekerja. Jumlah itu bisa dimulai dari 5 tahun biaya hidup hingga tidak terbatas.

Adapun untuk membeli proteksi asuransi jiwa, sebaiknya beli proteksi asuransi murni yang tidak mengandung unsur investasi. Lebih jelasnya, jangan berinvestasi pada perusahaan asuransi, melainkan berinvestasilah di perusahaan manager investasi, pada logam mulia, atau properti.

Semua premi asuransi akan terpakai (hangus) untuk membayar biaya klaim yang terjadi sehingga tidak ada premi yang dikembalikan. Bila penjual mengatakan berbeda, maka saya pikir dia belum mengerti atau salah mengerti atau mungkin juga itu adalah "taktik dagang" saja.

Bila Anda ingin memahami lebih lanjut dan jelas sehingga tidak membeli produk yang keliru dan agar Anda bisa menolak penawaran tersebut, hubungi saja independent financial planner yang Anda kenal. Demikian. Semoga menjawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

    Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

    Whats New
    Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

    Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

    Whats New
    Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

    Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

    Rilis
    Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

    Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

    Whats New
    Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

    Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

    Whats New
    Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

    Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

    Earn Smart
    Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

    Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

    Whats New
    Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

    Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

    Whats New
    Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

    Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

    Whats New
    Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

    Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

    Whats New
    BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

    BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Work Smart
    Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

    Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

    Whats New
    Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

    Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

    Work Smart
    Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

    Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com