JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk menghadapi perubahan global yang terjadi begitu cepat, Kompas Gramedia memfokuskan diri pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo dalam percakapan dengan wartawan di Hotel Shangri-La, Kamis (4/11/2010) malam, mengatakan, transformasi berikutnya menghadapi arah perubahan industri. Ketika perdagangan China-ASEAN dibuka, kita tak bisa lagi mengeluh. “Kita harus bisa menghadapi situasi ini dengan siap. Yang sulit adalah mengubah mindset 21.000 karyawan Kompas Gramedia untuk bisa menerima perubahan,” kata Agung.
Oleh karena itu, Agung mengatakan bahwa fokus Kompas Gramedia sejak tahun 2006 bukan lagi pada pemasaran ataupun bidang lainnya, melainkan pada sumber daya manusia. “Dan bagaimana usaha memunculkan talenta-talenta dalam karyawan. Organisasi yang besar memang cenderung lambat, padahal talenta banyak. Ini tidak diketahui karena dibatasi birokrasi. Ibaratnya, mencari mutiara dalam lumpur,” kata Agung.
Pertumbuhan bisnis Kompas Gramedia dalam tiga tahun terakhir ini relatif pesat. Jumlah toko buku kini tercatat 102 unit, sedangkan jumlah hotel dari 14 unit menjadi 32 unit. Koran daerah dari 6 koran menjadi 21 koran. Adapun radio, dari 3 menjadi 14 stasiun.
Namun, kata Agung, pertumbuhan bisnis Kompas Gramedia yang begitu pesat akan percuma jika tidak didukung dengan sumber daya manusia yang baik. “Oleh karena itu, penilaian terhadap karyawan pun tidak lagi sama rata sama rasa. Itu tidak boleh terjadi lagi,” tandasnya. (Hindra L/Robert Adhi Ksp)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.