Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembalikan Uang Penumpang...

Kompas.com - 05/11/2010, 22:38 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Airport Service Senior Manager PT Angkasa Pura II, Jaya Tahoma Sirait mengimbau maskapai penerbangan untuk bijak dalam menyikapi penutupan Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, yang berimbas pada pembatalan penerbangan. Meski ada tiket yang sifatnya non refund (tidak dapat diuangkan), maskapai kiranya mengeluarkan kebijakan khusus untuk penumpang yang batal terbang ke Yogyakarta.

"Itu kan karena faktor alam. Jadi mungkin maskapai bisa menyikapinya dengan bijak," ungkap Jaya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (5/11/2010).

Pendapat itu dilontarkan Jaya saat disinggung mengenai respon sejumlah maskapai atas pembatalan penerbangan ke Yogyakarta.

Jaya mengatakan, tiket pesawat memiliki kategori kelas. "Ada yang bisa di-refund, ada yang tidak. Kelas-kelas itu kadang membedakan tiket bisa digunakan hingga waktu tidak tertentu atau cuma sampai beberapa hari," katanya.

"Biar pun begitu, mengingat ini adalah bencana alam, kiranya maskapai bisa memberikan khusus. Termasuk untuk yang non refund," tegas Jaya.

Berdasarkan pengamatan Tribunnews.com, Jumat, sejumlah maskapai penerbangan nasional memberikan respon yang berbeda-beda terhadap penumpang yang batal terbang ke Yogyakarta. Respon berbeda terutama diberikan Mandala Airlines yang mengembalikan tiket dalam bentuk voucher.

Respon tersebut membuat sejumlah penumpang naik pitam. Salah satunya Aulia, warga Indonesia yang tinggal di Perth, Australia. Ibu tiga anak yang hendak menuju Yogyakarta bersama anak-anak dan suaminya itu merobek tiket yang dibelinya secara online. Dia kecewa dengan sikap manajemen Mandala Air yang tidak mau menguangkan tiketnya.

Sementara itu ratusan penumpang Lion Air mendapatkan pengembalian uang setelah tujuh penerbangan ke Yogyakarta dinyatakan batal. Begitu juga dengan Batavia Air.

"Kita melakukan full refund," kata Yeyen, staf ticketing Batavia Air, kepada Tribunnews.com, di Terminal 1C, Bandara Soekarno-Hatta. (Tribunnews/M Ismunadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com