Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: TKI Akan Dilengkapi HP

Kompas.com - 19/11/2010, 12:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri akan dilengkapi telepon genggam. Dengan demikian, mereka dapat melakukan komunikasi instan dengan pihak konsulat jenderal atau Kedutaan Besar RI setempat ketika mendapatkan masalah.

Diakui Presiden, selama ini pemerintah sering terlambat merespons para TKI yang mendapatkan masalah karena ketertutupan informasi. "Di telepon genggam itu akan ada nomor telepon konsulat jenderal, dan nomor darurat lainnya. Paling tidak, para tenaga kerja dibekali alat komunikasi sehingga mereka bisa berkomunikasi secara instan. Setelah itu, sistem langsung bekerja," kata Presiden ketika menggelar rapat terbatas yang membahas soal TKI di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (19/11/2010).

Turut hadir pada pertemuan tersebut Wakil Presiden Boediono, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, dan lainnya.

Soal detail mengenai pemberian HP, kata SBY, saat ini sedang dirumuskan. Sementara itu, Muhaimin mengatakan, pemberian HP saat ini sudah diberlakukan di negara-negara tertentu, seperti Singapura dan Malaysia. Namun, ketentuan tersebut belum dimasukkan ke dalam nota kesepahaman (MOU).

Ke depan, Pemerintah Indonesia mengusahakan agar alat komunikasi dapat dimasukkan ke dalam nota kesepahaman. Dengan demikian, pihak majikan atau penyalur tenaga kerja dilarang mengambil HP milik TKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com