Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mastur Wakili Indonesia ke Vodka Cup

Kompas.com - 03/12/2010, 18:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mastur Camino berhasil menjadi pemenang Indonesia Finlandia Vodka Cup 2010. Ini kali keduanya Mastur memenangkan ajang serupa. Sebelumnya, Mastur keluar jadi pemenang di tahun 2009. Mastur akan menjadi wakil Indonesia dan berangkat ke Finlandia untuk mengikuti The International Finlandia Vodka Cup 2011 bertanding dengan perwakilan dari berbagai negara.

Mastur dari Grand Melia Hotel menyisihkan 10 finalis dalam final Indonesia Finlandia Vodka Cup 2010 yang berlangsung di Musro, Borobudur Hotel, Jakarta, Kamis (2/12/2010) malam. Sebelumnya, terdapat 48 peserta yang bertanding meracik cocktail dengan campuran aneka bahan dengan Finlandia Vodka.

Indonesia Finlandia Vodka Cup sudah berlangsung tiga kali. Keunikan dari pertandingan ini adalah penilaiannya yang berdasarkan keahlian peserta dalam mixiology.

"Beberapa bartender peserta acara ini mengatakan bahwa kompetisi ini pure mixiology, jadi yang dinilai benar-benar racikan dan rasanya," jelas Vincent Pantow, Brown-Forman Indonesia Market Manager West Indonesia.

Vincent menjelaskan untuk penilaian mengenai rasa dan penalti menggunakan juri yang berbeda. Jadi juri yang bertugas untuk merasakan tidak tahu siapa yang tampil saat babak penyisihan. Karena itu, benar-benar yang dinilai adalah rasa bukan penampilan peserta.

Sementara itu juri penalti baru menilai dari segi penampilan, namun yang dinilai bukanlah aksi saat meracik, namun penilaian berdasarkan kebersihan, ketepatan waktu, sampai pemanfaatan minuman. Bahkan jika peserta menumpahkan minuman, hal tersebut akan mendapat nilai penalti. Nantinya, nilai penalti akan mengurangi nilai dari segi rasa.

Kiki dari Jakarta Bartender Club juga sekaligus bertindak sebagai juri pada Indonesia Finlandia Vodka Cup 2010 mengatakan bahwa mixiology memang sedang tren di dunia. Ada perbedaan tipis antara bartender dan mixiologist (orang yeng menerapkan mixiology).

"Kalau bartender cuma membuat minuman sesuai recipe yang ada. Kalau mixologist dia selalu create something new, dia tidak puas sama sesuatu, jadi dia buat minuman baru terus menerus," jelas Kiki.

Dalam membuat karya minuman baru, mixiologist menggunakan bahan-bahan yang umum dapat ditemukan di dapur seperti rempah, buah, sampai sayuran. Menurut Kiki, classic cocktail sebenarnya termasuk dalam mixiology. Dalam kompetisi tersebut, unsur mixiology kental terasa saat peserta diberikan black box yang berisi bahan-bahan dasar yang tidak mereka ketahui sebelumnya.

Hanya sesaat saat peserta membuka black box, peserta harus langsung membuat resep dengan menggabungkan bahan dasar yang terdapat di black box dengan Finlandia Vodka. Bona, satu-satunya peserta perempuan yang lolos ke babak final, mendapatkan kayu manis dan buah melon dalam black box-nya. Ia pun memadukan bahan dasar tersebut dengan Finlandia Vodka Reguler.

Markku Raittinen dan Pekka Pellinen, duta dari Finlandia Vodka dan juga juri Indonesia Finlandia Vodka, menyatakan bahwa tahun ini kompetisi di Indonesia sudah naik standarnya dan menghasilkan cocktail yang lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu The International Finlandia Vodka Cup akan memasuki tahun ke-13 di tahun 2011. Indonesia patut berbangga karena seorang warga negara Indonesia, Raditya Dimas, pernah memenangkan ajang bergengsi ini pada tahun 2009. Hanya saja, karena ia bekerja di Dubai, Raditya pun dianggap sebagai perwakilan dari Dubai.

Walaupun begitu, menurut Vincent, Raditya selalu menyebut dirinya sebagai orang Indonesia dalam setiap wawancara dengan media asing. Bahkan minuman hasil racikan dia yang membawa kemenangan diberi nama Jakarta Red Dragon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com