Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Broadband Oke, Pasti Bangsanya Maju

Kompas.com - 14/12/2010, 15:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Riset Ericsson dalam kurun waktu 10 tahun terakhir di dunia menunjukkan korelasi positif antara penggunaan layanan internet broadband dengan kemajuan di negara penggunanya. VP Marketing and Communications Ericsson Indonesia Hardyana Syintawati mengatakan riset tersebut mempelajari hubungan antara broadband dan tingkat kemakmuran dari sisi produk maupun employment.

"Ditemukan peningkatan sepuluh persen dari broadband connection ditranslasikan dengan peningkatan satu persen GDP. Seribu pengguna broadband baru berkorelasi dengan 80 lowongan pekerjaan baru. Jadi sangat dekat pengunaan broadband dan peningkatan employment dan gross suatu negara," ungkapnya dalam talkshow dan acara peluncuran LTE generasi keempat dari Ericsson, Selasa (14/12/2010).

Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan di Indonesia harus memikirkan lagi untuk memberdayakan broadband sebagai cara menghasilkan sesuatu daripada sebagai obyek konsumsi masyarakat yang selama ini memang marak di Indonesia. Broadband harus diberdayakan untuk dapat meningkatkan kemakmuran bangsa.

Hardyana mencontohkan, Swedia, negara asal Ericsson yang peningkatan ekonominya makin besar seiring dengan penggunaan broadband yang makin canggih. Hardyana juga mengatakan riset menyebutkan bahwa jika melihat perbandingan antar negara, suatu negara yang melek ICT-nya tinggi, akan memiliki efek yang lebih baik. Menurutnya, ini menunjukkan pentingnya pendidikan ICT bagi suatu negara.

Selain itu, riset menunjukkan kecepatan justru tak lebih berpengaruh dibandingkan jangkauan untuk tingkat ekonomi suatu negara. "Lebih penting meng-cover mayoritas daripada hanya memikirkan kecepatan. Ini applicable untuk Indonesia karena banyak daerah yang belum tercover," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com