Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chevron Masih Minati Blok Siak

Kompas.com - 21/12/2010, 16:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Chevron Pacific Indonesia menyatakan masih berminat untuk mengelola Blok Siak di Provinsi Riau yang kontraknya akan habis pada tahun 2013.

"Kami masih berminat di Blok Siak karena fungsinya yang sangat strategis," kata Usman Slamet, General Manager Policy Government and Public Affars Chevron, seperti dikutip Antara di Pekanbaru, Selasa (21/12/2010).

Ia menjelaskan, kontrak bagi hasil Chevron, dahulu masih bernama Caltex, di Blok Siak diteken tahun 1991 selama 22 tahun dan berakhir pada 2013. Sebelumnya, pengelolaan blok itu menggunakan sistem kontrak karya yang diteken pada September 1963.

Menurut Usman, produksi minyak mentah di Blok Siak memang tak besar dibandingkan dengan blok lain yang dikelola Chevron, seperti di Blok Rokan. Produksi Blok Siak mencapai 2.000 barrel oil per day (BPOD) atau sekitar 300.000 liter minyak per hari.

Meski produksi minyaknya tak besar, lanjutnya, Chevron masih sangat berkepentingan di Blok Siak karena fungsi strategis daerah itu untuk mengintegrasikan eksploitasi minyak di Blok Rokan. "Peralatan penunjang di Blok Siak masih sangat diperlukan karena juga menunjang kegiatan di Blok Rokan. Jadi, perannya berintegrasi dengan blok lainnya," katanya.

Meski begitu, Usman belum bersedia memaparkan apakah Chevron telah mengajukan perpanjangan kontrak kepada Kementerian ESDM. Usman mengatakan, hal tersebut untuk menanggapi pernyataan Kepala Dinas Humas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Kepala Dinas Humas BP Migas) Elan Biantoro yang pada Senin (20/12/2010) mengatakan, pemerintah daerah diharapkan mampu mengelola Blok Siak.

Ia mengatakan, pemerintah akan mendorong BUMD untuk mendapat prioritas agar dapat mengelola Blok Siak. "Peluang produksi minyak di Blok Siak masih bagus .... Karena itu, pemerintah daerah harus menangkap potensi ini sejak awal," ujar Elan di Pekanbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-Bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-Bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com