Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Santika Operasikan 10 Hotel Amaris pada 2011

Kompas.com - 04/01/2011, 10:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —  Bisnis perhotelan tahun 2011 tampaknya semakin memukau. Hal tersebut tampak pada berlombanya para pengelola hotel memperluas ekspansi ke berbagai tempat.

Direktur Pemasaran Grup Santika Donny Tisnantoro misalnya. Ia memandang optimistis bisnis perhotelan pada tahun ini, khususnya bisnis perhotelan hotel bujet yang harganya terjangkau, tapi fasilitasnya modern. Hotel bujet ini menjadi salah satu incaran para konsumen dan para pengelola hotel yang mengerti kebutuhan konsumen tersebut.

Dalam rangka memperluas ekspansinya, Grup Santika melalui Amaris Hotel akan membuka 10 Hotel Amaris di berbagai wilayah di Indonesia pada tahun 2011. Amaris Hotel yang telah mulai dibangun ada di Mangga 2, Keramat, Bogor, Tangerang, Karet, Surabaya, Tendean, Casablanca, Bekasi, dan Thamrin City. Hotel Amaris di Mangga 2 bahkan telah mulai beroperasi sejak 12 Desember lalu.

Pembukaan 10 hotel tersebut merupakan target Grup Santika membangun Amaris Hotel minimal 10 per tahun. Saat ini, Amaris Hotel telah ada di beberapa tempat di Indonesia, yakni Amaris Hotel Pekanbaru, Ambon, Palangkaraya, Semarang, Banjar (Kalimantan Selatan), dan Panakkukang (Makassar).

Mulai 4 Januari-31 Maret 2011, para pengunjung hotel-hotel tersebut akan mendapatkan harga promo. Dalam masa itu, rate kamar di Amaris untuk satu malam plus breakfast dua orang adalah Rp 285.000-Rp 395.000.

Menurut Donny, tingkat okupansi Amaris Hotel tahun ini mencapai rata-rata 70 persen. Pencapaian tersebut sesuai target Grup Santika 2010 lalu. Harga per kamar mulai dari Rp 275.000–Rp 450.000 per malam. Tahun ini target okupansi Amaris Hotel meningkat menjadi 75 persen, naik 0,5 persen dari tahun lalu.

Strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target pada tahun ini adalah tetap memelihara kebersihan, fasilitas yang digunakan modern, seperti menyediakan apa yang menjadi kebutuhan konsumen supaya para pelanggan merasa nyaman. (Noverius Laoli/KONTAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com