Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antam Fokus pada Industri Pengolahan

Kompas.com - 15/01/2011, 04:03 WIB

 

 

 

Jakarta, Kompas - PT Aneka Tambang (Persero) berencana mengembangkan industri pengolahan bahan tambang untuk meningkatkan nilai tambah komoditas. Untuk itu, beberapa proyek pengembangan strategis mulai dilakukan dengan menggandeng mitra strategis.

Direktur Utama PT Antam Alwin Syah Loebis, Kamis (13/1) di Jakarta, menjelaskan, saat ini Antam fokus pada komoditas inti, yakni nikel, emas, bauksit, dan batu bara. ”Untuk memperoleh nilai tambah, kami mengembangkan proyek pengolahan alumina dan nikel,” ujarnya.

Menurut Sekretaris Korporat PT Antam Bimo Satriyo, dalam siaran pers, pada sembilan bulan pertama 2010, Antam mencatat peningkatan laba bersih 225 persen dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp 950 miliar. Laba usaha naik 276 persen menjadi Rp 1,3 triliun dengan margin usaha naik menjadi 22 persen dari 5 persen pada periode lalu.

Untuk 2011, Alwin menyatakan, perseroan akan fokus pada pengembangan industri pengolahan. ”Ini perlu dana sangat besar dan teknologi tinggi. Karena itu, kami menggandeng mitra strategis, terutama untuk mendukung pendanaan,” ujarnya.

Salah satunya adalah proyek pengembangan chemical grade alumina. Untuk memanfaatkan cadangan bauksit di Kalimantan Barat, Antam bekerja sama dengan Showa Denko KK membentuk PT Indonesia Chemical Grade Alumina yang mengolah bijih bauksit menjadi CGA. Nilai proyek 450 juta dollar AS dengan kapasitas produksi 300.000 ton CGA per tahun dan diharapkan beroperasi komersial pada tahun 2014. ”Kami optimistis terhadap prospek bisnis pertambangan tahun ini,” ujar Alwin.

Antam menargetkan produksi feronikel 18.000 ton, bijih nikel 7.650.000 wet metric ton (wmt), bauksit 200.000 wmt, dan emas 3.804 kilogram. (EVY)

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com