Moody's Belum "Ngefek" Rupiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta Selasa pagi melemah 5 poin ke posisi Rp 9.060 dibanding sebelumnya Rp 9.055.

Pengamat pasar uang David Sumual di Jakarta, Selasa mengatakan, peringkat Indonesia yang diberikan oleh lembaga pemeringkat international Moody’s belum berdampak positif pada kurs mata uang dalam negeri. "Kekhawatiran pelaku pasar khususnya pelaku asing terhadap besarnya inflasi bulan ini masih menjadi faktor negatif utama," katanya.

Ia mengatakan, ancaman terhadap harga pangan yang naik memicu ekspektasi inflasi pada Januari 2011 akan besar, kendati tidak sebesar inflasi pada Desember 2010. "Besarnya harga pangan menjadi salah satu penyumbang sentimen negatif bagi inflasi kita," ujarnya.

Seperti diketahui, kata dia, naiknya peringkat Indonesia menjadi Ba1 atau setara dengan BB+ (double B plus) yang dari sebelumnya Ba2 belum memicu mata uang dalam negeri bergerak positif.

Ia menambahkan, mata uang dalam negeri diprediksi akan kembali positif, namun dengan pola yang terbatas atau bergerak pada kisaran yang sempit, jika pun rupiah melemah diprediksi tidak akan signifikan.