Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koridor Ekonomi Diluncurkan April 2011

Kompas.com - 21/01/2011, 16:04 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meluncurkan Indonesia Economic Development Corridor atau Koridor Pengembangan Ekonomi Indonesia pada April 2011. Ini merupakan awal dari pendekatan baru pembangunan ekonomi daerah yang dibagi atas enam koridor di seluruh Indonesia.

"Keenam koridor itu adalah Koridor Sumatera Jawa Barat Daya; Koridor Pantai Utara Jawa; Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Raya; Kalimantan; Sulawesi dan Maluku Utara; serta koridor Maluku dan Papua," ungkap Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (21/1/2011), saat menjadi pembicara kunci dalam Sidang Dewan Pleno II dan Musyawarah Nasional Khusus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Menurut Hatta, dengan pembentukan keenam koridor tersebut, pembangunan ekonomi tidak akan dititikberatkan hanya di Pulau Jawa, tetapi juga harus mampu mendorong pengembangan kawasan di luar Jawa.

Prinsip utama dan sekaligus sebagai pendekatan baru dalam pembangunan ekonomi Indonesia adalah pelarangan ekspor sumber daya alam (SDA) mentah. SDA harus diolah terlebih dahulu di daerah, baru kemudian diekspor. "Jika cara ini dapat dilakukan, kami percaya pada 2025, PDRB (produk domestik regional bruto) akan meningkat enam kali lipat," ungkapnya.

Dengan konsep tersebut, daerah penghasil batu bara, seperti Kalimantan, diperbolehkan mengekspor barang tambang itu tanpa diolah terlebih dahulu di dalam negeri, misalnya produk gas. Jika ada nikel di Sulawesi Tenggara, harus dibangun terlebih dahulu smelter-nya sehingga bisa digunakan untuk ekspor.

"Kalau ada batu bara di Kalimantan Selatan, jangan hanya diekspor ke China dan China yang membangun smelter-nya. Smelter itu harus dibangun di Kalimantan Selatan juga," ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com