Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Singapura Dukung Gerakan Rp 1.000

Kompas.com - 23/01/2011, 20:41 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Ribuan tenaga kerja Indonesia yang berada di Singapura mendukung gerakan Rp 1.000 yang dilancarkan Migrant Care dan aktivis buruh migran di Jakarta dan kota-kota lain. Mereka menilai, langkah tersebut semestinya menggerakkan hati pemerintah untuk lebih melindungi tenaga kerja Indonesia, terutama di Arab Saudi.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Himpunan Penata Laksana Rumah Tangga Indonesia di Singapura (HPLRTIS) Marni Markasan dalam dialog terbuka anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Singapura, Minggu (23/1).

Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Wardana memfasilitasi dialog yang diselenggarakan di Sekolah Indonesia di Singapura dan dihadiri anggota Komisi VIII dari Fraksi PDI-P Adang Ruchiatna, anggota Komisi IX dari Fraksi PDI-P Rieke Dyah Pitaloka, dan Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PDI -P TB Hasanuddin.

Sedikitnya 92.000 TKI pembantu rumah tangga bekerja di Singapura. Mereka menyampaikan simpati atas kejadian di Arab Saudi. Banyak TKI yang terkendala masalah pemulangan.

Migrant Care dan aktivis buruh menggalang dana untuk memulangkan 285 TKI bermasalah yang hidup di bawah jembatan Kandara, Jeddah, Arab Saudi. Mereka mengajak seluruh warga negara Indonesia mengumpulkan Rp 1.000 per orang untuk membiayai pemulangan TKI bermasalah.

"Bagaimana Bapak dan Ibu Anggota DPR melihat aksi tersebut, apakah mencoreng pemerintah atau tidak?" kata Marni.

Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi PDI-P Eva Kusuma Sundari menyambut baik gerakan tersebut. Menurut Eva, DPR tetap memperjuangkan perlindungan dan penanganan TKI di negara penempatan.

Menurut Eva, Fraksi PDI-P proaktif menampung usulan dan draf aktivis buruh migran untuk memperbaiki regulasi berkait TKI. Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya DPR meningkatkan perlindungan negara terhadap TKI.

Dalam kesempatan itu, Rieke menyampaikan, TB Hasanuddin telah memperjuangkan peningkatan dana perlindungan TKI dalam anggaran. "Alhamdulillah, Komisi I telah memperjuangkan dana perlindungan TKI sebesar Rp 1 triliun sampai tahun 2014. Gerakan Rp 1.000 untuk TKI di Arab Saudi seharusnya menjadi kritik keras terhadap pemerintah," kata Rieke. (Hamzirwan melaporkan dari Singapura)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com