Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoki dari Bisnis Kue Keranjang

Kompas.com - 28/01/2011, 13:54 WIB

Lili menuturkan, pesanan kue keranjang buatannya baru benar-benar sepi 15 hari setelah Imlek atau sampai Cap Go Meh. Maka itu, setelah Cap Go Meh, Lili kembali berjualan makanan seperti biasa.

Sehari-hari di rumah makannya di Gading Serpong, Tangerang, Lili berjualan nasi goreng melayu, pecel medan, gado-gado, dan mi ayam.

Membuat kue keranjang, menurut Lili, tidak terlalu sulit, bahkan sekarang lebih mudah dibandingkan dengan masa lalu. Jika dulu kue harus dikukus 8-10 jam, kini dengan adanya panci stainless hanya dibutuhkan dua jam saja. "Bahan-bahannya sederhana, hanya tepung ketan, gula, dan air," kata Lili.

Tepung ketan dicampur gula sambil diberi air sedikit demi sedikit. Adonan itu lalu disaring dan dimasukkan ke wadah beralas daun pisang yang sudah dipanggang. "Sebelum dikukus ditimbang dulu agar beratnya pas dengan pesanan,” katanya. Adonan itu dikukus 2-2,5 jam dan bisa disimpan hingga setahun di dalam lemari es. (Gloria Natalia, Ragil Nugroho/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com