Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek PLTA Asahan III Butuh 2,2 Triliun

Kompas.com - 28/01/2011, 18:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan III dengan kapasitas terpasang 2 x 87 MW mulai digarap pekan terakhir Januari ini. Pembangunan proyek pembangkit listrik yang diperkirakan menelan biaya investasi sebesar Rp 2,2 triliun ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasokan daya di Sumatera Utara.

Pembangunan PLTA yang berada di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Tobasa Sumatera Utara ini, ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan akses jalan dan base camp oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan bersama Bupati Tobasa, Jumat (28/1/2011), di Dusun Batu Mamak.

Acara itu juga dihadiri Bupati Kabupaten Tobasa dan Wakil Bupati Kabupaten Asahan. Pembangunan akses jalan dan base camp ini merupakan tahap awal rangkaian panjang pengerjaan proyek PLTA Asahan III. Demikian siaran pers yang disampaikan Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto, Jumat, di Jakarta.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan, dalam sambutannya menyatakan, proyek PLTA Asahan III ini diperkirakan akan menelan biaya investasi sebesar Rp 2,2 triliun. PLN berharap semua pihak dapat memberi dukungan penuh pada pembangunan PLTA ini. "Proyek ini tidak boleh ditunda-tunda lagi agar bisa mengantisipasi kebutuhan listrik di Sumatera Utara pada 2014, mengingat pasokan daya yang tersedia saat ini pas-pasan," ujarnya.

"Jika proyek pembangkit listrik ini terlambat, maka Provinsi Sumut bisa kembali mengalami krisis daya," kata Dahlan menambahkan. Saat ini, pasokan daya untuk Sistim Sumatera Utara sebesar 1.447 M, sedangkan kebutuhan pasokan disaat beban puncak (peak load) 1.339 MW.

Sebelumnya, Dahlan Iskan menandatangani perjanjian kontrak dengan Nippon Koei, Ltd untuk engineering services pembangunan proyek PLTA Asahan III. Dalam pembangunan proyek itu, Nippon Koei akan bekerja sama dengan konsultan dalam negeri. Untuk membiayai proyek ini, PLN telah mendapatkan jaminan pinjaman dari investor sehingga perlu upaya percepatan untuk segera membangun PLTA itu.

Proyek ini ditargetkan selesai dibangun dan mulai beroperasi komersial pada tahun 2014 nanti. Menurut Bambang, kehadiran PLTA Asahan III berperan strategis dalam mendukung ketersediaan pasokan listrik bagi masyarakat Sumatera Utara. Diperkirakan, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan konsumsi listrik di Sumatera Utara yang tinggi, kehadiran PLTA Asahan III jadi solusi masalah kelistrikan di wilayah itu.

Saat ini sistem kelistrikan untuk Sumatera bagian Utara dipasok dari sejumlah pembangkit yang telah tersedia dengan realisasi daya mampu rata-rata 1.517 MW. Sementara kondisi beban puncak pada sistem kelistrikan yang sama sebesar 1.365 MW. Dengan cadangan daya yang terbatas ini, diperkirakan tak mampu menghindari pemadaman jika salah satu pembangkit utama menjalani pemeliharaan, sehingga butuh penambahan cadangan daya dengan membangun pembangkit listrik baru.

"PLTA Asahan III memberikan kontribusi yang signifikan bagi PLN untuk melakukan efisiensi dengan menekan biaya pokok produksi listrik di wilayah ini, mengingat listrik yang dihasilkan dari PLTA memiliki biaya produksi yang jauh lebih rendah ketimbang jenis pembangkit lainnya," kata Bambang menegaskan.

Dengan peran strategis itu, PLN berharap dukungan semua pihak, khususnya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan jajarnanya agar pengerjaan proyek PLTA Asahan III dapat berjalan sesuai rencana. Jadi, nantinya dengan kapasitas terpasang 2 x 87 MW, PLTA Asahan III dapat berkontribusi secara signifikan bagi sistim kelistrikan di wilayah Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com